Cerita Warga Dengarkan Suara Misterius dan Getaran dari Perut Bumi Sumenep

Tangkapan layar video warga berkumpul di sekitar lokasi kejadian
Sumber :
  • Tangkapan layar video

Sumenep, VIVA Jatim – Suara misterius menyerupai tumbukan disertai getaran dari perut bumi membuat geger warga Dusun Tengah, Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Sabtu, 12 Agustus 2023. Fenomena alam tersebut hingga kini masih belum diketahui penyebabnya.

Berlangsung Khidmat, Haul Akbar Masyayikh Annuqayah Diikuti Ribuan Alumni dan Masyarakat

Salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian, Qudsiyanto (24) menceritakan bahwa suara misterius dan getaran tersebut sudah ada sejak 10 hari yang lalu. Terdengar fluktuatif menyerupai tumbukan yang sesekali datang, sesekali hilang. Namun, baru hari ini suara misterius dan getaran itu lebih keras dari biasanya.

"Suara dan getaran yang sampai begitu terasa itu ya tadi pagi sekitar jam 7 sampe Dzuhur (siang). Itu sampai suaranya keras dan getarannya lumayan," ungkapnya kepada Viva Jatim, Sabtu, 12 Agustus 2023.

Diduga Tak Netral, Plt Bupati Sumenep dan Camat Ambunten Dilaporkan ke Bawaslu

Dari titik suara dan getaran itu, dalam radius 5 hingga 10 meter masih terasa dan terdengar. Suara yang ia dengar persis sama dengan menumbuk batu. Hingga saat ini, masyarakat masih belum mengetahui pasti penyebab dari kejadian fenomena alam tersebut.

Menurut pria yang akrab disapa Qudsi itu, pihak kepolisian sudah mendatangi lokasi kejadian. Ia pun berharap pihak berwajib dalam hal ini pemerintah segera turun tangan untuk menganalisa penyebab kejadian suara aneh dan getaran dari perut bumi itu.

Ribuan Warga NU Doakan Keselamatan dan Kedamaian Sumenep di Puncak Hari Santri 2024

"Masyarakat khawatir ini tanda-tanda munculnya lumpur atau segala macam. Itu yang kita khawatirkan. Maka kami harapkan pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi kecemasan warga," harapnya.

Tepat pada pukul 13.00 WIB, warga sekitar tengah menggelar istigasah bersama guna mendoakan keselamatan dari berbagai hal-hal yang tak diinginkan dari fenomena alam tersebut.

Berdasarkan keterangan resmi dari Kepolisian Resor Sumenep, saat ini pemilik rumah di sekitar lokasi kejadian mengungsi ke tempat lain. Lantaran mereka takut dan khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Setidaknya ada 5 rumah warga yang merasakan getaran tersebut. Di antaranya bangunan toko milik Jakfar, rumah Jazuli, H Badrun, Ramil dan Ibu Naim. 

"Namun sekarang getaran atau ketukan sudah berhenti. Petugas mengimbau kepada warga sekitar untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman," tulis Polres Sumenep dalam keterangan resminya.