DPRD Minta Dinas Kehutanan Jatim Lakukan Upaya Antisipasi Kebakaran Hutan

Aliyadi Mustofa Ketua Komisi B DPRD Jatim
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim –Kebaran hutan yang terjadi dibeberapa daerah di Jawa Timur menjadi hal yang sangat perlu diwaspadai di musim kemarau. Dalam sepekan saja setidaknya tercatat enam kejadian kebakaran hutan terjadi di Kabupaten Mojokerto. 

Pohon Tumbang akibat Angin Kencang di Mojokerto, 3 Orang Luka

Terakhir dikabarkan si jago merah telah membabat Gunung Bekel atau anak Gunung Penanggungan. Nyala api terlihat hampir di puncak Gunung Bekel hingga 15 hektar lahan dilahap api.  

Hal itu disoroti Ketua Komisi B DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa. Menurutnya, kewenangan hutan di Jatim tidak semuanya berada di tangan Dinas Perhutanan Provinsi Jatim, namun juga ada wilayah yang menjadi tanggung jawab Perhutani. 

Suara Khofifah-Emil Berpotensi Raih 60 Persen Versi Quick Count Poltracking

"Jadi kalau sudah beda kewenangan penangannannya juga harus dari masing masing terkait," kata Aliyadi saat dikonfirmasi, Minggu 13 Agustus 2023. 

Untuk kebakaran hutan yang menjadi kewenangan Dinas Perhutanan Provinsi Jatim, memang sudah diingatkan Gubernur Khofifah Indar Parawansa jauh-jauh hari, dengan mengumpulkan petugas hutan di seluruh Jatim. 

Kecelakaan Maut Truk dan Mobil di Tol KLBM Gresik, Ibu-Anak dan ART Meninggal

Dikatakannya, saat pertemuan yang terletak di Prigen Pasuruan tersebut amanah Khofifah sudah jelas, bahwa disampaikan menghadapi musim kering, harus waspada dan antisipasi kebakaran-kebakaran hutan itu. "Tentu dengan sarana prasarana yang dibutuhkan walaupun tidak sepenuhnya mencukupi untuk seluas Jatim," tuturnya. 

Politisi PKB ini mendorong Dinas Kehutan Provinsi Jatim berkonsentrasi melakukan pencegahan serta melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait, agar amanah gubernur berjalan maksimal. Agar kebakaran hutan tidak lagi terjadi. 

"Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada tentu harus juga dibantu oleh beberapa pihak, termasuk keterlibatan kabupaten/kota, BPBD dan seterusnya," ujar pria berdarah Madura ini. 

Kebakaran yang terjadi lanjut Aliyadi, ada dua faktor kemungkinan. Mungkin memang karena faktor alam karena saat ini musim kemarau atau ada faktor lain seperti sengaja dibakar oleh oknum jahil. Ia memasrahkan semua itu ke Polisi hutan untuk menyelidikinya. 

" Ada Polhut, wilayah dia," katanya. 

Untuk lahan yang sudah tertimpa kebakaran, pihaknya juga akan turut serta melakukan monitoring ke lokasi dan mendorong Dinas Kehutanan Provinsi Jatim dan OPD lain terkait untuk terus bisa memberikan pelayanan dan kemudian antisipasi kebaran ditempat lain. 

"Beberapa titik kebaran terjadi ini harus ditangani serius," pungkasnya.