Budiman Dinilai Playing Victim, PDIP Jatim: Pindah Pilihan Kok Gak Mau Mundur

Budiman Sudjatmiko, Politisi PDI Perjuangan
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Sikap Budiman Sudjatmiko, politisi PDI Perjuangan yang bermanuver merapat ke kubu Prabowo Subianto mendapatkan kritikan dari sejumlah pihak. Ia dinilai telah menggadaikan idealismenya dan bahkan kini tengah memainkan diri sebagai seolah-olah menjadi korban atau Playing Victim.

Zulhas Dukung Presidential Club Ala Prabowo: Demi Indonesia Emas 2045

Penegasan ini disampaikan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Deni Wicaksono. Ia menilai bahwa playing victim yang tengah dimainkan Budiman Sudjatmiko ada unsur kesengajaan. Bahwa seolah-olah dirinya didzalimi oleh PDI Perjuangan.

“Budiman jangan playing victim. Dia sudah loncat ke Ketua Umum Gerindra, kok tidak mau mundur dari PDI Perjuangan? Dia sengaja ingin playing victim dengan memainkan sentimen publik seolah-olah dizalimi PDI Perjuangan. Padahal di mana-mana, yang namanya loncat ke kubu lain, ya harus mundur,” ungkapnya. 

Respons Mas Dhito Masuk Bursa Cawagub dari PDIP Pendamping Khofifah

Deni mengilustrasikan, ibarat laga sepak bola klub A melawan klub B. Ada pemain klub A yang kemudian tak mau berjuang bersama, dan malah mendukung klub B, tentu yang bersangkutan harus mundur dari klub A.

“Ini kan sudah berbeda jalan. Yang satu ingin menjaga keberlanjutan kemajuan Indonesia dengan track record yang jelas. Yang satunya lagi belum jelas visinya dengan track record masa lalu yang dinilai sangat kelam. Tapi Budiman menutup mata dan tidak gentle, watak yang pernah saya benar-benar rasakan ketika berinteraksi dengan dia jelang Pemilu 2019,” ujar Deni yang berada dalam satu daerah pemilihan (dapil) dengan Budiman ketika Pemilu 2019.

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic di Pemerintahannya

Deni berlaga sebagai caleg DPRD Jatim Dapil Jatim IX meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Ngawi, Magetan. Budiman maju sebagai caleg DPR RI di Dapil Jatim VII, juga meliputi Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Ngawi, dan Pacitan. Bedanya, Budiman tak mampu merebut hati rakyat sehingga gagal lolos ke DPR RI. Adapun Deni sukses melaju ke DPRD Jatim meskipun itu pengalaman pemilu pertama baginya. “Saya cukup faham bagaimana Mas Budiman, karena hampir setahun berinteraksi penuh selama proses kampanya Pemilu tahun 2019 dulu.” Ujar Deni.

Deni menambahkan, aksi Budiman yang playing victim dilakukan untuk menuai simpati publik. Tetapi kini publik sudah cerdas, karena setiap pilihan politik tentu membawa konsekuensi. Publik justru menilai Budiman sebagai sosok yang plin-plan.

Halaman Selanjutnya
img_title