Bocah Tulungagung Terpeleset Ditemukan Meninggal di Cekungan Sungai Brantas

Jenazah dilakukan visum di RSUD dr Iskak.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim –  Setelah beberapa hari proses pencarian, Wahyu Zafina (12) bocah yang terpeleset di Sungai Brantas ditemukan dalam keadaan meninggal. Posisi ditemukan korban berada di area cekungan sungai oleh warga sekitar.

Gedung UIN Tulungagung Terbakar Diduga Berasal dari Panel Listrik

Komandan Tim Pos Basarnas Trenggalek, Eko Aprianto mengungkapkan untuk penemuan korban ini tadi kurang lebih jam 21.15 WIB. Warga sekitar beserta tetangga keluarga korban sengaja menunggui di sekitar lokasi secara bergantian.

"Posisi penemuan di sekitar cekungan, lalu dari keluarganya ada yang langsung masuk dan ke tepi," terang Eko Aprianto, Selasa, 22 Agustus 2023.

Pemuda di Mojokerto Hanyut Tenggelam Saat Hendak Seberangi Sungai Brantas

Usai ditemukan oleh warga, lalu menghubungi Pos SAR yang tak jauh dar lokasi kejadian. Mendapati korban menemui titik terang, petugas gabungan lantas menuju lokasi untuk proses evakuasi.

"Korban berhasil dievakuasi 21.30 WIB. Sementara jarak ditemukan dengan TKM kurang lebih antara 350 sampai 400 meter," ujarnya.

Pria Bercelurit Rampok Minimarket Tulungagung Untuk Bayar Hutang

Menurut Eko, dari pengakuan ciri-ciri dan juga yang mengevakuasi tetangga dan keluarga. Banyak yang menyaksikan bahwa jenazah yang ditemukan sudah dipastikan itu adalah Almira Wahyu Nafisa.

Perihal kondisi korban, ia mengaku baju yang dikenakan masih utuh. Akan tetapi sudah dalam kondisi membengkak karena sudah tiga hari sejak dilaporkan terpeleset di Sungai Brantas.

Eko menambahkan, pada hari ini seharian penuh melakukan penyisiran pukul 07.00 sampai di Jembatan Ngujang 1. Prakiraan radius pencarian kurang lebih 5 sampai 7 KM dari titik semula.

Dengan ditemukannya korban, Eko mengaku Operasi pencarian resmu ditutup. Termasuk juga untuk unsur Potensi SAR dikembalikan ke satuan masing-masing.

"Untuk sementara divisum di RSUD, dan juga dilakukan pentatalaksana jenazah dan nanti sampai di rumah tinggal mensholati," ulasnya.

Pihaknya mengimbauan kepada masyarakat agar selalu waspada saat beraktivitas di tepi Sungai Brantas. Terutama, yang mempunyai anak yang tinggal disekitar bantaran kalau bisa untuk selalu mengawasi saat bermain.

"Sebab memang kondisi sungai surut, tapi arus lumayan deras," tandasnya.

Sebagai informasi, kejadian nahas tersebut terjadi pada hari Minggu tanggal 20 Agustus 2023 pukul 16.00 WIB. Korban sengaja bersama 3 temannya bermain di Sungai Brantas. Tidak lain untuk mencari ikan yaitu Nada (12), Hakim (12) dan Izza (10).

Korban terpeleset setelah 30 menitan mencari ikan di tepi sungai yang hanya beberapa puluh cm. Akibat korban terlalu menengah, akhirnya terpeleset ke arus deras dan dalam.