PKS Surabaya Ungkap Alasan Kurangi Bacaleg Petahana di Pemilu 2024

Surabaya, VIVA Jatim – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengurangi jumlah bakal calon legislatif (Bacaleg) petahana untuk berkontestasi merebut kursi anggota DPRD Kota Surabaya pada Pemilu 2024.

Tiga dari lima kader partai yang saat ini masih aktif sebagai legislator kota pahlawan, digeser oleh pendatang baru karena dipersiapkan partai untuk berlaga di tingkat provinsi maupun pusat.

Reni Astuti dan Akhmad Suyanto, mengincar kursi senayan. Fatkur Rohman membidik kursi DPRD Jawa Timur. Sedangkan dua rekan mereka, Cahyo Siswo Utomo dan Aning Rahmawati tetap berlaga di kandang.

Komposisi pencalegan yang diambil partai bernomot urut delapan ini bisa dibilang tidak biasa. Sebab, Kota Surabaya merupakan arena pertarungan para petahana.

Semua partai politik di kota ini nyaris mengusung wajah-wajah lama yang telah menduduki kursi parlemen setidaknya dalam lima tahun terakhir untuk kembali turun gelanggang pada Pemilu 2024 mendatang.

Kepada Viva Jatim, Reni Astuti mengungkap alasan mengapa partainya 'tidak latah'. Ikut-ikutan memasang Bacaleg petahana pada Pemilu 2024 seperti yang dilakukan rival politik PKS.

Menurut Reni, setiap partai memiliki pertimbangan sendiri saat menentukan siapa sosok yang layak didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengikuti pertarungan politik lima tahunan di setiap level. Baik kabupaten/kota, provinsi hingga pusat.

Halaman Selanjutnya

Di tubuh PKS, pencantuman Bacaleg pada Daftar Caleg Sementara (DCS) KPU bukan sekedar urusan petahana ataupun bukan. Namun lebih pada pertimbangan-pertimbangan masa kerja kader di lembaga legislatif suatu wilayah.