PKS Surabaya Ungkap Alasan Kurangi Bacaleg Petahana di Pemilu 2024

Reni Astuti, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Di tubuh PKS, pencantuman Bacaleg pada Daftar Caleg Sementara (DCS) KPU bukan sekedar urusan petahana ataupun bukan. Namun lebih pada pertimbangan-pertimbangan masa kerja kader di lembaga legislatif suatu wilayah.

KPU Mojokerto Tetapkan 50 Caleg Terpilih DPRD, PKB Jadi Pemenang

Dan kebetulan di Surabaya, Bacaleg dari PKS banyak yang sudah lebih dari dua periode menjadi anggota dewan kota. Sehingga jumlah bakal calon legislatif petahana yang terdaftar pada DCS KPU Surabaya lebih sedikit dibandingkan dengan pendatang baru.

"Sebenarnya secara umum itu variatif. Variatif dalam artian di periode ini, kalau di Surabaya memang tiga dari lima incumbent itu tidak berlaga di Surabaya berdasar DCS. Sementara di kabupaten lain ada yang sama, tetap (mencalonkan semua petahana). Ada yang satu diantara enam misalkan, itu bermacam-macam memang setiap wilayah ada variasi-variasi," papar Reni saat ditemui di ruang kerjanya Jalan Yos Sudarso, Kota Surabaya, Selasa 22 Agustus 2023.

Dana Hibah Pilkada Mojokerto Capai 82 Miliar, Lebih Banyak untuk Honor Badan Adhoc

Kata incumbent kader PKS yang kini menduduki kursi Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya ini, bisa dimaknai bermacam-macam. Anggota legislatif yang menjabat satu periode dengan legislator yang menjabat lebih dari satu periode juga sama-sama bisa dikatakan sebagai petahana.

Namun keduanya memiliki peluang berbeda saat diminta partai untuk berlaga mengikuti proses pencalonan anggota dewan di suatu tempat.

Wujudkan Pemilu Aman, Pj Gubernur Adhy Karyono Raih PWI Jatim Award

Maka partai kemudian menunjuk dirinya beserta dua rekan se-fraksinya di DPRD Kota Surabaya, Akhmad Suyanto dan Fatkur Rohman meramaikan pemilihan legislatif ke jenjang lebih tinggi.

"Satu periode, dua periode bisa tetap di daerah itu. Nah yang tiga periode itu bisa ke provinsi bisa ke pusat," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
img_title