Cerita Salmon, Anak Papua Korban Kekerasan KKB yang Akhirnya Bisa Sekolah Lagi

Salmon Tepmul, Anak Papua Korban Kekerasan KKB
Sumber :
  • Viva

Jaya Pura, VIVA Jatim – Salah satu seorang siswa SD bernama Salmon Y.I Tepmul terpaksa harus putus sekolah sejak dua tahun lalu, pasca pembakaran kampung halamannya oleh KKB.

Mengenal Kampung Wisata Adat Malasigi, Juara 1 Desa Wisata Rintisan dalam ADWI 2024

Salmon bercerita kalau dia merupakan salah satu korban kerusuhan Kiwirok pada September 2021 lalu. Saat itu dia bersekolah di SD Negeri dan duduk di kelas 3. Namun kerusuhan di tahun itu membuat dirinya dan puluhan anak anak menderita serta putus sekolah.

“Sa pu raport terbakar. Jadi sekolah di sini tra mau Terima saya, ” kata Salmon. 

Lika-liku Perjuangan Sang Mantri Layani Kesehatan Warga Pedalaman Papua

Diketahui, September 2021 lalu, Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintan, Papua, diserang oleh kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Peristiwa tersebut pun menorehkan luka yang mendalam bagi warga di lokasi tersebut.

Salmon juga bercerita bahwa kerusuhan di kampung halamannya membuatnya mengungsi ke Distrik Oksibil. Untuk menghindari keganasan KKB Papua yang meneror distriknya. 

Kisah Mantri Asal Papua, Jalan Kaki 4 Hari Demi Bantu Kesehatan Warga Pedalaman

"Saya dengan keluarga mengungsi ke Oksibil dengan jalan kaki. Jalan dua hari dua malam. Tidak ada rumah lagi. Akhirnya saya ikut mama Rounne Vallery Walea ke Jayapura,” ujar Salmon.

Setibanya di Jayapura, Rounne Vallery Walea yang merupakan ibu angkat Salmon, berinisiatif menyekolahkan Salmon, namun karena raport dan berkas lainnya hangus terbakar maka kurang lebih dua tahun Salmon tidak sekolah.

Halaman Selanjutnya
img_title