Pesan Gubernur Khofifah kepada Pendaki Arjuno: Nikmati Keindahannya, Jaga Alamnya
- Nur Faishal/Viva Jatim
Selain menawarkan keindahan, Gunung Arjuno juga merupakan cagar biosfer di kawasan Bromo Tengger Semeru dan Arjuno yang bahkan telah ditetapkan oleh Unesco tahun 2015. Gunung tertinggi kedua di Jatim ini juga menyimpan nilai sejarah.
Di sepanjang jalur pendakiannya, ada berbagai situs bersejarah dan petilasan. Diantaranya Goa Antaboga, Sendang Dewi Kunti, Arca Semar Moksa, Punden dan Arca pertapaan Dewa Wisnu, dan Candi Semilar yang tersusun dari 9 arca penjaga dan 5 arca pandawa.
Untuk itu, Gubernur Khofifah berpesan agar para pendaki juga harus tetap menjaga kebersihan dan keindahan di sana. Karena baginya mencintai alam tidak hanya dibuktikan dengan mampu mendaki sampai puncak saja tetapi bagaimana upaya untuk menjaga alam tetap bersih dan lestari.
"Dijaga kebersihannya, tidak mencoreti bebatuan yang ada di sana, tidak membuang sampah sembarangan, bekal yang kita bawa saat naik ke puncak jangan sampai ada yang tertinggal saat kembali turun, sisa makanan atau bungkusnya harus kita bawa turun kembali," pesannya.
Sebagai informasi, Prasasti Nawa Bhakti Satya adalah sebagai penanda puncak Gunung Arjuno yang setahun lalu dibawa oleh Tim Ekspedisi 77 saat menjalankan misi pengibaran bendera merah putih pada peringatan HUT ke-77 tahun 2022 yang diinisiasi oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur.
Sebelumnya, mereka dilepas oleh Gubernur Khofifah dari Gedung Negara Grahadi untuk menjalankan misi tersebut.