Cuaca Buruk Hantui Pencarian 8 ABK Nelayan yang Hilang di Perairan Blitar

Kondisi KM Mandala terdampar di Pantai Gayasan Blitar
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Blitar, VIVA Jatim – Pencarian 8 ABK KM Mandala yang hilang di Perairan Blitar hingga Kamis kemarin, dihantui cuaca buruk. Hingga Jumat, 8 September 2023, kedelapan korban masih belum ditemukan dan masih dalam pencarian.

Berangkat Melaut Sendirian, Nelayan di Tuban Hilang Saat Cari Ikan

Kapolsek Wonotirto Polres Blitar,  Ajun Komisaris Polisi Supriyadi, mengungkapkan, pencarian korban kapal karam dilanjutkan dengan pencarian di wilayah Bakung dan Panggungrejo. Namun, perluasan pencarian terkendala kondisi cuaca buruk.

"Gegara ombak yang besar dan kabut mulai turun, termasuk melihat arah angin pencarian wilayah timur, kami lakukan wilayah barat Panggungrejo hingga Bakung," kata Supriyadi.

Baru 35 Persen Kapal Nelayan Prigi Trenggalek yang Kantongi Izin

Dia menjelaskan, tim gabungan terdiri dari Gamladu, Basarnas Polres serta relawan. Posko Gamladu didirikan di Panti Tambakrejo, sebab akses menuju lokasi cukup ekstrem serta tidak ada penerangan.

"Posko Gamladu kami dirikan di Pantai Tambakrejo karena melihat akses menuju Pantai Gayangan cukup sulit dan tidak ada penerangan," bebernya.

Nelayan Enggan Gunakan Jaket Keselamatan saat Melaut karena Ribet

Sementara itu, ratusan nelayan di Pantai Gayasan, Kabupaten Blitar, melakukan aksi solidaritas mengevakuasi Kapal Mandala yang karam serta membantu mencari 8 ABK yang hilang. 

Salah satu nelayan, Gondin (69), mengatakan dirinya berangkat dari Prigi, Kabupaten Trenggalek, dengan menggunakan 4 pick up, 1 truck dan 2 mobil pribadi untuk membantu pencarian.

Halaman Selanjutnya
img_title