Sepekan Hilang, Pencarian 8 Nelayan Tenggelam di Perairan Blitar Diperpanjang

Tim SAR gabungan saat melakukan pencarian korban
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Blitar, VIVA Jatim – Masa pencarian delapan orang nelayan perahu slerek Mandala yang tenggelam di perairan pantai Gayasan, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar beberapa waktu lalu diperpanjang. Tim SAR gabungan terus memperluas jangkauan pencarian korban yang hingga kini masih belum ditemukan.

Dukung Khofifah-Emil, Jaringan Kiai Santri Nasional Gresik Gelar Selawat Akbar

Adapun nama delapan orang nelayan perahu slerek Mandala tersebut, yaitu Asrofi, Dio Wisnu S, Djuki, Anggur Sutrisno, Ali Rahmat, Suprianto, Didik Irwanto, dan Imam Sahroni.

Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi mengatakan, perpanjangan masa pencarian guna memenuhi permintaan pihak keluarga delapan korban. Lantaran tanda-tanda keberadaan nelayan nahas tersebut belum juga terdeteksi. 

8 Narapidana Kasus Terorisme Dilimpahkan ke 3 Lapas di Jatim

"Permintaan tersebut disampaikan melalui Kepala Desa Tasikmadu agar tim SAR gabungan menambah waktu pencarian 8 orang nelayan perahu slerek Mandala," ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Viva Jatim, Jumat, 15 September 2023.

Hariyadi menambahkan, menjawab permintaan Kades Tasikmadu tersebut, Kantor Pusat Basarnas pun memberikan persetujuan agar operasi SAR terhadap delapan orang nelayan perahu Slerek Mandala diperpanjang selama dua hari.

Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Jadi Role Model Siapkan Generasi Lebih Baik

Pada hari kedelapan pencarian ini, tepatnya Kamis, 14 September 2023 kemarin, ada sebanyak dua SRU air yang dikerahkan untuk menyisir dua area pencarian di perairan pantai Gayasan menggunakan dua perahu jukung nelayan. Saat penyisiran dilakukan, kedua SRU air tersebut mengalami kendala cuaca yang tidak bersahabat.  

"Dimana ombak tinggi dan angin yang bertiup cukup kencang. Selain itu, di beberapa wilayah di area pencarian juga turun hujan," tambahnya.

Untuk memaksimalkan upaya pencarian, lanjut Hariyadi, sebanyak tiga SRU darat dikerahkan untuk melakukan pemantauan di tiga lokasi berbeda, yaitu di pantai Gayasan, pantai Pacar dan pantai Gladak.

"Tim SAR gabungan juga terus berkomunikasi dengan para nelayan, warga dan relawan SAR yang ada di kawasan pantai Selatan, jika ada yang melihat tanda-tanda keberadaan para korban, agar melaporkannya kepada tim SAR gabungan untuk ditindaklanjuti," jelasnya.

Dalam upaya pencarian delapan orang nelayan tersebut, tim operasi Pos SAR Trenggalek yang dikerahkan Kantor SAR Surabaya bekerjasama dengan personel gabungan dari Pos Kamladu Tambakrejo, Satpolairud BKO Polres Blitar dan Polres Trenggalek.

Kemudian Pos TNI AL Tambakrejo dan Prigi, Polres Blitar, BPBD kabupaten Blitar, Polsek Tambakrejo, Koramil Tambakrejo, RESOB, PPN Prigi, Paguyuban Pursain Prigi, ORARI Blitar, Agen Bencana Jatim, nelayan sekitar dan unsur SAR lainnya.

Hingga berita ini ditayangkan, tim SAR gabungan masih berupaya mencari keberadaan delapan nelayan tersebut di perairan pantai Gayasan.