Wahid Foundation dan JTI Indonesia Deklarasi Dua Desa Damai di Banyuwangi
- Nur Faishal/ Viva Jatim
“Kita sering mengadakan kegiatan bersih desa, dan sebelum itu kita melakukan doa lima agama, pun dalam kegiatan sosial kami juga terhubung saling membantu, kami mengajak selalu kelompok agama dan para tokoh dan umat untuk kegiatan-kegiatan desa,” terangnya.
Sementara itu Direktur Eksekutif Wahid Foundation, Mujtaba Hamdi menyampaikan apresiasi atas dukungan Japan Tobacco International (JTI) Indonesia, serta Pemerintah Desa dan Kabupaten Banyuwangi terhadap program Desa Damai.
Kegiatan ini mencerminkan penguatan nilai perdamaian melalui elemen kewirausahaan. Dalam kesempatan ini, diberikan juga bantuan alat pendukung usaha kepada 30 pelaku UMKM dampingan di dua desa tersebut.
“Di Peace Village, WF mengambil pendekatan pemberdayaan ekonomi kepada para pelaku UMKM sebagai salah satu jalan penting memperkuat resiliensi. Pemberdayaan ekonomi merupakan pendekatan strategis dalam pencegahan dan pengendalian konflik sosial. Dengan meletakkan perempuan sebagai aktor utama, pemberdayaan ekonomi menjadi wahana interaksi sosial sekaligus peningkatan taraf hidup,” ujar Mujtaba.
Terkait kontribusinya dalam program ini, Corporate Affairs & Communications Manager JTI Indonesia, Putri Sasongko, mengatakan bahwa JTI Indonesia merasa bangga dapat berperan dalam program pengembangan Desa Damai, dan menyaksikan program ini secara nyata memberi kontribusi nyata terhadap komunitas masyarakat di Desa Grajagan maupun Desa Bangsring.
“Kami meyakini bahwa untuk mewujudkan Indonesia yang semakin maju, kita membutuhkan masyarakat yang berdaya dan terbuka pada nilai-nilai keberagaman. Hal itulah yang mendorong JTI Indonesia berpartisipasi dalam pengembangan Desa Damai di wilayah-wilayah yang memiliki tantangan sosial dan ekonomi, dengan harapan bahwa program yang dilakukan akan mendukung kehidupan masyarakat yang dituju menjadi lebih resilien dan memiliki kemampuan yang lebih baik di masa yang akan datang,” tambahnya.
Sebelumnya, Desa Damai merupakan program Wahid Foundation yang telah berjalan sejak 2017 lalu, bertujuan untuk meminimalisir konflik sosial, serta mencegah pengaruh radikalisme melalui pemberdayaan masyarakat, sekaligus mendorong peran dan partisipasi perempuan dan pemuda dalam perdamaian. Hingga saat ini, terdapat 22 desa di seluruh Indonesia yang resmi mendeklarasikan diri menjadi Desa Damai.