Keren! Festival Layang-Layang Desa Dohoagung Gresik Diikuti 13 Negara

Peserta festival layang-layang dari mancanegara
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Gresik, VIVA Jatim – Puluhan klub pecinta layang-layang dari dalam dan luar negeri mengikuti festival layang-layang Nasional dan Internasional di Desa Dohoagung Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik yang di gelar selama dua hari mulai 16-17 September 2023.

Dukung Khofifah-Emil, Jaringan Kiai Santri Nasional Gresik Gelar Selawat Akbar

Berbeda dengan tahun lalu yang hanya lingkup Jawa Timur. Festival layang-layang tahun 2023 ini berskala besar, diikuti peserta lokal dan dari mancanegara dan dibagi dua kategori, tradisional dan kreasi.

Peserta dari dalam negeri berasal dari berbagai kota di Jawa Timur seperti dari Gresik, Lamongan, Tuban, Mojokerto, Sidoarjo, Malang. Juga ada yang erasal dari Yogjakarta, Semarang dan Bandung dan Sumatera hingga Kalimantan.

8 Narapidana Kasus Terorisme Dilimpahkan ke 3 Lapas di Jatim

Yang menarik, ada sekitar 13 perwakilan dari berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Philipina, Myanmar, Singapura, Timor Leste, Korea Selatan, Jepang, Yaman, Polandia, Swedia, Rusia hingga Madagaskar yang mengikuti dengan berbagai macam bentuk layangan.

Kepala Desa Dohoagung Waskito Hadi mengatakan bersyukur festival layang-layang nasional dan internasional bisa terlaksana dengan sukses dan lancar, semua berkat dukungan dari berbagai pihak.

Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Jadi Role Model Siapkan Generasi Lebih Baik

"Even festival layang-layang nasional dan internasional ini diselenggarakan setiap tahun oleh Pemdes Desa Dohoagung. Dukungan dari semua pihak, mulai dari camat, Dinas PMD dan Forkompinda, festival ini menjadi lebih dari sukses" ujarnya.

Ia menyebut tidak menduga jika festival tahun ini bisa melampaui target. Selain itu, antusias warga yang datang juga sangat luar biasa, sehingga festival ini bisa menjadi icon Desa yang akan di kembangkan lebih profesional.

"Desa kami terpencil, tapi dengan adanya festival berskala internasional ini, menjadi icon Desa Dohoagung. Kedepan, akan kami selenggarakan dengan lebih profesional, mengundang lebih banyak lagi pecinta layang-layang dalam dan luar negeri," kata Warsito.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Gresik, Abu Hasan mengatakan festival layang-layang ini sebagai even tahunan yang sudah menginternasional. Dengan even ini, bisa memberdayakan masyarakat Desa.

"Luar biasa mas Camat Balongpanggang, Kades Dohoagung bisa selenggarakan festival layang 2023 tingkat nasional dan internasional dari 13 negara perwakilan, semoga tri sukses. Sukses prestasi, sukses UMKM dan sukses pemberdayaan masyarakatnya," ungkapnya.

Salah satu peserta dari Malaysia, Muhammad Syarif mengaku senang mendapatkan undangan mengikuti festival layang-layang di Gresik. Meski kali pertama mengikuti, tapi sambutan serta penyelenggaraan sangat bagus.

"Saya datang berdua dengan teman. Di Gresik ini kali pertama ikut festival, tapi di beberapa Kota di Indonesia sudah pernah, bahkan sering. Sambutan masyarakat di sini luar biasa, mereka sangat antusias. Jika tahun depan diadakan lagi, pasti akan datang untuk ikut. Saya berharap kembali diundang," ungkapnya.