Kampung 1001 Malam Dikosongkan, Pemkot Surabaya Bangun Rumah Pompa
- IST/Viva Jatim
Eri menyampaikan, bukan hanya memindahkan tempat tinggal, Pemkot juga akan memindahkan sekolah anak-anak warga di kawasan tersebut.
"Makanya kenapa saya turun langsung ke lapangan, tujuannya untuk memastikan sekolahnya anak - anaknya juga. Jadi pemerintah bukan hanya menggusur tok (tidak asal gusur saja), tapi sekaligus memberikan kepastian administrasi kependudukannya, sekolah, dan sebagainya," paparnya.
Eri melanjutkan, warga yang dipindahkan dari kawasan tersebut akan diberi pelatihan dan pekerjaan. Mulai dari menjahit, pertukangan, membuat paving dan sebagainya.
Baca juga: Eri Cahyadi akan ‘Sulap’ Kebun Raya Mangrove Jadi Wisata Ikonik
"Jadi kita sesuaikan dulu minat dan kemampuannya di bidang apa, nanti kita arahkan dan dilatih, agar pendapatannya meningkat jadi Rp 5 juta per bulan," sebutnya.
Semenatara Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya, Anna Fajriatin menyebut, warga yang berada di bawa kolong Jembatan Tol ada 16 kepala keluarga (KK) sedangkan di Kampung 1001 Malam ada 146 KK.
Untuk sementara waktu, Anna menerangkan, 16 warga yang sebelumnya tinggal di bawah kolong jembatan tol ditampung terlebih dahulu di kantor Kecamatan Lakarsantri.