Prestasi Merosot, Tulungagung Bakal Evaluasi dan Genjot Cabor Perorangan

Atlet berprestasi diapresiasi KONI dan Dispora Tulungagung
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim – Capaian atlet di Tulungagung yang merosot dalam ajang Porprov tahun ini menjadi bahan evaluasi dan catatan tersendiri bagi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tulungagung. Pihaknya bakal mempersiapan untuk Porprov 2025 dengan memaksimalan di cabang olahraga (cabor) yang diisi perorangan.

Dukung Khofifah-Emil, Jaringan Kiai Santri Nasional Gresik Gelar Selawat Akbar

Hal itu diungkapkan oleh Ketua KONI Kabupaten Tulungagung, Suwarsono bahwa jelas akan mengevaluasi dan menggenjot pembinaan pada atlet perorangan. Ia mengaku, pertandingan bela diri seperti Mixed Martial Arts MMA atau seni bela diri campuran, Muay Thai selama ini silat belum begitu bagus.

"Nanti kita persiapkan yang bagus di 2 tahun kedepan. Kita fokus ke olahraga perorangan, terukur. Karena ada yang bisa mencuri emas untuk perorangan juga sudah habis usianya," beber Suwarsono saat dihubungi, Sabtu, 30 September 2023.

8 Narapidana Kasus Terorisme Dilimpahkan ke 3 Lapas di Jatim

Suwarsono menjelaskan, beberapa atlet sudah memasuki usia purna dalam event pertandingan, sehingga butuh pergantian estafet atlet muda. Seperti di angkat berat sampai atletik sudah memasuki usia lebih dari 21 tahun.

"Harapannya itu nanti usia-usia itu usia dini, usia kecil itu nanti merupakan lapis dari atlet Tulungagung yang berlaga di Porprov puncak prestasi kita di Porprov," ulasnya.

Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Jadi Role Model Siapkan Generasi Lebih Baik

Suwarsono mengaku bersyukur saat ini sudah ada dinas sendiri yang menaungi olahraga. Lantaran, sebelumnya KONI berdiri sendiri yang membina para atlet. Ia mengaku, arah pembinaan olahraga prestasi di Tulungagung saat ini leading sektornya di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Tulungagung.

Termasuk, pihaknya akan mengadakan pembinaan melalui Pusat Latihan Kabupaten (Puslatkab) secara terpusat di masing-masing cabor. KONI Tulungagung akan memonitor kegiatan pembinaan tersebut.

"Sebelumnya (Puslatkab) ditata ulang atletnya hingga pelatihnya bagaimana. Supaya semakin siap menemani atlet-atlet, harus ada penyaringan," bebernya.

Tak hanya itu, dalam melakukan pembinaan, pihaknya memberikan pembinaan manajemen olahraga, kesehatan, pembinaan olahraga kelompok olahraga individu. KONI Tulungagung mendatangkan ahli dari Universitas Surabaya dari Universitas Jogjakarta. Hal itu dilakukan untuk memberikan meningkatkan kompetensi pelatih masing-masing.

"Kita datangkan pelatih, supaya mendapat ilmu-ilmu baru untuk pelatihan. Misalnya tetapi sudah banyak sekali dari olahraga dari Unesa," terangnya.

Disinggung anggaran, pihaknya enggan menjawab jumlah pasti. Lantaran, dana yang dibutuhkan masing-masin cabor diakuinya mengajukan proposal sendiri-sendiri setiap kali event pertandingan.

"(Anggaran) Kita ajukan ke Pemerintah Kabupaten melalui Dispora. Di Dispora akan ikut menggodok yang bidang-bidang kita," tandasnya.

Diketahui Porprov Jatim VIII, Tulunggagung menempati peringkat 27 dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim. Merosot jauh dari Porprov Jatim sebelumnya yang menempati urutan 15. Atlet Tulungagung meraih 41 medali dengan rincian 10 emas, 12 perak dan 19 perunggu.

Sementara di Porprov Jatim VII menyabet 43 medali, terdiri dari 15 emas, 17 perak dan 11 perunggu.