Gubernur Khofifah Resmikan 50 Rumah Relokasi Korban Tanah Gerak di Blitar

Gubernur Khofifah Resmikan 50 Rumah Relokasi
Sumber :
  • Nur Faishal/ Viva Jatim

"Saya berharap bisa dibangun kembali pola-pola kebudayaan. Selain itu, agar ruang ekonominya tumbuh pesat. Saya minta Bu Bupati mencarikan format bagaimana sektor ekonomi terjaga dan anak-anak bisa terus melanjutkan sekolah," katanya. 

Bank Jatim Dukung Pendanaan JIIPE Gresik, Pj Gubernur Adhy: Kerja Sama Strategis

Pembangunan hunian 50 unit beserta sarana prasarananya ini yang menggunakan anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 50 juta/unit.

Setiap hunian dibangun dengan luas 6x6 meter yang meliputi rumah induk dan kamar mandi/MCK. Untuk sarana dan prasarana, Pemerintah Kabupaten Blitar melakukan sharing BTT dari APBD setempat. 

331 Fasum di Pulau Bawean yang Rusak akibat Gempa Tuban Mulai Diperbaiki

Antara lain untuk penyediaan instalasi listrik dan penerangan, penyediaan jaringan air bersih melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Desa Purworejo, dan penyediaan jalan juga saluran di permukiman. 

Sementara itu, Bupati Blitar Rini Syarifah mengungkapkan apresiasinya atas bantuan yang diberikan Pemprov Jatim. Salah satu hal yang menunjukkan rasa terima kasih ini, ujarnya, adalah pemberian nama hunian yang sama dengan inisial Gubernur Khofifah yakni KIP. 

Respons Mas Dhito Masuk Bursa Cawagub dari PDIP Pendamping Khofifah

"Ini kami beri nama Kampung Indah Purworejo atau KIP. Ini bukti cinta kami kepada Bu Gubernur. Mudah-mudahan ini membawa manfaat bagi yang menempati. Harapannya bencana tanah gerak dan bencana-bencana lainnya tidak ada lagi di Kab. Blitar dan Jawa Timur," pungkasnya. 

Salah satu penerima rumah relokasi, Rukiyem (80) bersyukur telah mendapatkan bantuan hunian dari Pemprov Jatim. Ia juga menceritakan rumahnya tak lagi aman dihuni setelah terjadinya bencana tanah gerak beberapa bulan lalu. 

Halaman Selanjutnya
img_title