PT Cargill Indonesia - Jurnalis Gresik Bahas Teknologi AI Jadi Tantangan Media Massa

CEO Kapanlagi Younivers Wenseslaus Manggut
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Gresik, VIVA Jatim –Dunia jurnalistik harus menerima tantangan teknologi Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan yang semakin massif. Mau tidak mau media massa harus siap dengan disrupsi yang terjadi dalam tradisi kerja mereka.

Skor 97 Persen, PT Smelting Raih Predikat Gold Sertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan

Hal ini dibedah dalam dialog terbatas tentang Teknologi Artificial Intelegence (AI) di kesempatan Gathering Media yang diselenggarakan PT Cargill Cocoa and Chocolate Gresik, di salah satu hotel,Rabu 18 Oktober 2023.

Salah satu narasumber, Irfan Wahyudi, ahli kajian komunikasi dan masyarakat Universitas Airlangga menyampaikan, praktik AI di dunia Jurnalisme ini sudah dimulai, seperti pembaca/pembawa berita, alias News Anchor.

Kampanye Simpatik, Satlantas Polres Gresik Bagikan Coklat ke Pengendara

Namun, tidak serta merta peran manusia bisa diganti dengan AI, tetapi lebih pada pembagian peran yang setara. 

"AI adalah mesin bahasa, bukan mesin kebenaran, faktor manusia masih sentral dalam industri media. Konkritnya AI tidak mungkin bisa turun ke lapangan melakukan reportase dan memverifikasi peristiwa yang belum terekam di dunia digital," terang Irfan, yang sedang studi di Belanda.

Ketua Partai Gerindra Gresik Jadi Pendaftar Pertama Calon Bupati di Partai Demokrat

Sementara itu, narsumber lain, CEO Kapanlagi Younivers Wenseslaus Manggut menyebutkan, adanya AI bisa menjadi peluang bagi industri jurnalisme untuk mensuplai bahan data bagi perusahaan AI.

Wens mengetengahkan, memang AI bisa mensistematisasi data - data dan sangat cepat dalam membantu riset atau membuat produk jurnalistik, baik teks, foto, video atau Infografik. Tapi data-data yang dikumpulkan AI biasanya yang sudah ada di database digital.

Halaman Selanjutnya
img_title