Prabowo-Gibran, Pengamat: Jokowi Magnet Elektoral hingga Perekat Kepentingan

Prabowo dan Gibran
Sumber :
  • viva.co.id

Surabaya, VIVA Jatim – Bacapres Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto resmi mengumumkan putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka, sebagai Bacawapres, Minggu 22 Oktober 2023.

Zulhas Dukung Presidential Club Ala Prabowo: Demi Indonesia Emas 2045

Pengamat politik asal Universitas Trunojoyo Madura Mochtar W Oetomo menilai, keputusan Prabowo Subianto memilih Gibran untuk menghimpun suara pendukung Jokowi serta kawula muda.

Karena tak dipungkiri, pria yang saat ini masih menjabat sebagai Walikota Solo tersebut dianggap cerminan Presiden Joko Widodo yang memiliki magnet elektoral.

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic di Pemerintahannya

Dipilihnya Gibran Rakabuming Raka menjadi Bacawapres Prabowo Subianto, diharapkan bisa mendongkrak perolehan suara kandidat dari Koalisi Indonesia Maju di Pilpres 2024.

"Prabowo kan sudah punya basis elektoral karena dua kali mengikuti Pilpres. Dari hasil semua survei, pemilih Prabowo juga nampaknya belum beranjak, jadi sampai hari ini masih memilih Prabowo di Pilpres 2024. Ketika itu ditambah oleh potensi elektoralnya Jokowi dan potensi elektoralnya Gibran yang diharapkan bisa mendulang suaranya kaum muda, para pemuda atau generasi z. Maka mereka berfikir (dukungan) itu cukup untuk menang," papar Mochtar kepada Viva Jatim melalui sambungan telepon, Minggu 22 Oktober 2024 malam.

Gerindra Tepis Isu Jokowi Penghalang Pertemuan Prabowo-Megawati

Selain itu, Mochtar juga menilai bahwa Gibran merupakan sosok perekat semua kepentingan partai di Koalisi Indonesia Maju.

"Artinya dari sekian anggota partai koalisi, yang masing-masing mengajukan Cawapres. Golkar mengajukan Airlangga atau Ridwan Kamil, PBB mengajukan Yusril, Demokrat juga ada AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Nah ini perlu sebuah kekuatan, perlu sebuah sosok, tokoh yang bisa merekatkan semua kepentingan," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
img_title