Dukung Efisiensi Anggaran, Anggota DPR RI Minta Pemerintah Evaluasi Pembangunan IKN

Anggota DPR RI, Bambang Haryo Soekartono.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Anggota DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, mendukung kebijakan efisiensi anggaran yang dijalankan pemerintah. Untuk itu ia mengusulkan agar pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) turut dievaluasi.

Efisiensi Anggaran, Bupati Kediri Sebut Bidang Pendidikan hingga Infrastruktur Tetap Sama

Politisi Partai Gerindra ini menyebut, efisiensi bisa menjadi kesempatan bagi pemerintah untuk mengkaji ulang proyek IKN. Sebab, sejak pembangunan kota ini dicanangkan pemerintahan sebelumnya, tak terhitung lagi berapa triliun anggaran negara yang tersedot.

"Pembangunan IKN ini membutuhkan evaluasi ulang, walaupun selama ini sudah digelontorkan anggaran yang cukup besar di era pemerintahan sebelumnya. Karena dari analisa saya, ada beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan saat menjadikan secara penuh IKN sebagai ibu kota negara dan pusat pemerintahan," kata Bambang Haryo, Sabtu, 15 Februari 2025.

Pria Tak Dikenal Tewas Tertabrak Kereta Api di Tulungagung, Tubuh Terseret hingga 75 Meter

Bambang lalu menjelaskan, alasan pemerintah perlu mengevaluasi pembangunan IKN juga karena faktor aksesibilitas yang sangat terbatas. Sedangkan moda transportasi umum yang tersedia hanya bisa melalui jalur udara dan laut.

"Bayangkan jika flow pergerakan masyarakat itu berpindah ke IKN, hanya dengan dua moda saja yang bisa melayani, yaitu moda laut dan moda udara. Kita tahu sendiri, kalau kedua moda itu jumlahnya terbatas. Bisa dibayangkan padatnya para penumpang yang akan mengantri nanti," bebernya.

Kesadaran PSN Berkurang, Kasus DBD di Lamongan Naik Signifikan di Awal 2025

Pria berusia 62 tahun ini kemudian menerangkan bahwa kemampuan bandara di IKN sebenarnya kurang memadai dalam menampung penumpang.

"Kapasitas bandara IKN itu hanya 600 orang per hari. Dan bandara Balikpapan, sebagai penunjang IKN, hanya mampu menampung 15 juta penumpang per tahun atau setara dengan 41.100 penumpang per hari. Bandingkan dengan proyeksi calon penumpang, yang 1,5 juta per hari. Mau ditaruh dimana semua penumpang itu?," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
img_title