Diduga Jadi Korban Perampokan, Warga Sidoarjo Tewas Bersimbah Darah
- Mokhamad Dofir/Viva Jatim
Sidoarjo, VIVA Jatim –Askurniyah, seorang ibu berusia 59 tahun, tewas dalam keadaan bersimbah darah di dalam rumahnya di RT 20 RW 6 Kelurahan Magersari, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo pada Sabtu, 4 November 2023.
Askurniyah diduga tewas akibat perampokan yang juga mengakibatkan pembunuhan. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh anaknya, Wawan (28), yang sedang berkunjung karena korban tinggal sendirian.
Menurut tetangga korban, Nurlaela (52), perampokan dan pembunuhan itu diperkirakan terjadi pada pukul 09.00 WIB.
Waktu itu kata dia, Wawan, sedang berada di rumah karena yang bersangkutan selalu rutin menengok ibunya di akhir pekan, entah di Hari Sabtu atau Minggu.
"Pagi tadi itu Wawan anak korban terlihat di rumah. Tidak lama kemudian Wawan keluar sepertinya mencari tangga untuk membetulkan atap genteng rumah bagian belakang yang terlihat hilang sekitar tiga biji," ucap Nurlaela.
Setelah mendapatkan tangga dengan meminjam ke pamannya, Puryanto, yang rumahnya berjarak 50 meter dari rumah ibunya. Kata Nurlela, Wawan kemudian nampak beristirahat di teras rumah sekitar 10 menit.
"Saat melepas lelah habis memanggul tangga depan rumah, anak korban mendengar sayup-sayup mamanya minta tolong. Karena pintu depan terkunci, dia tidak bisa masuk," lanjutnya.
Tidak lama kemudian, motor milik Wawan yang diparkir samping rumah, dibawah kabur oleh seseorang lengkap dengan jaket dan helem yang ditaruh di atas jok motor.
Wawan yang mengetahui motornya dicuri orang, langsung mengejarnya namun gagal.
Setelah itu Wawan masuk ke dalam rumah. Wawan lantas berteriak minta tolong begitu melihat kondisi ibunya bersimbah darah dengan luka di bagian kepala serta mulut seperti bekas jeratan tali.
"Melihat kondisi ibunya sudah bersimbah darah dan sudah meninggal, WA awan histeris dan pamannya yang punya tangga datang. Kemudian keduanya lapor ke polisi," ungkapnya.
Warga lainnya juga mengaku melihat terduga pelaku membawa motor anak korban. Warga mengira yang membawa motor itu masih kerabat korban.
Ia menduga, terduga pelaku perampokan dan pembunuhan itu sudah bersembunyi menyelinap atau berada di rumah korban sebelum Wawan datang.
"Pagi anaknya datang lalu keluar mencari sesuatu, begitu datang motor diparkir lalu dibawa kabur dan ibunya juga sudah diketahui meninggal," tutupnya.