Sempat Diguyur Hujan, 17 Kecamatan diLamongan Masih Kekurangan Air Bersih

Warga Lamongan saat mendapatkan bantuan air bersih
Sumber :
  • Imron Saputra/Viva Jatim

Jatim –Meski sejumlah wilayah di Kabupaten Lamongan sudah diguyur hujan, namun krisis air bersih masih dialami oleh sejumlah warga di 17 Kecamatan di Lamongan.

Polres Lamongan Ungkap Siswi SD Meninggal dengan Pankreas Luka bukan karena Dibully

Hujan yang sedang turun di Lamongan dalam beberapa hari terakhir ini tampaknya belum cukup untuk mengisi sumber air yang selama ini menjadi harapan bagi penduduk.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Joko Raharto mengatakan, saat ini terdapat 12.413 kepala keluarga dengan 45.432 jumlah jiwa yang terdampak krisis air bersih. Ribuan warga ini tinggal di 82 desa dan 122 dusun di 17 kecamatan di Lamongan.

Siswi SD di Lamongan Meninggal Diduga karena Dibully, Ortunya Lapor Polisi

Hingga saat ini, BPBD telah mengirimkan 366 mobil tangki yang berisi 1.898.500 liter air bersih ke wilayah yang terdampak.

"Meski sudah turun hujan tapi  krisis air bersih masih terjadi dan sekarang totalnya menjadi 17 kecamatan. Kalau hujan yang turun kemarin intensitasnya sedang dan ringan," kata Joko Rabu 8 November 2023.

Udara Panas Landa Indonesia Belakangan Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Joko mengatakan, selama masih terjadi krisis air bersih, BPBD Lamongan masih terus mengirimkan bantuan air ke warga yang terdampak hingga status kekeringan berakhir. Sementara berdasarkan informasi dari BMKG krisis air bersih di Lamongan akan berakhir pada akhir tahun.

Adapun 17 kecamatan yang dilanda krisis air bersih di antaranya Tikung, Sugio, Mantup, Kembangbahu, Sukodadi, Sarirejo, Modo, Bluluk, Sukorame, Kedungpring, Babat, Sambeng, Lamongan, Glagah dan Deket.

Halaman Selanjutnya
img_title