Ketika Dunia Menanti Aksi Nyata Indonesia Hentikan Perang Israel-Palestina

Aksi bela Palestina di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Sebagai negara yang sedari awal mendukung kemerdekaan Palestina, Indonesia selalu mendorong pihak mana pun agar menghentikan konflik perang yang berkepanjangan itu. Bahkan, menurut Mantan Dubes RI untuk Ukraina, Yuddy Chrisnandi mengatakan bahwa saat ini dunia tengah menunggu aksi nyata Indonesia dalam mewujudkan perdamaian Palestina dan Israel.

Beberapa Negara Arab Ini Justru Dukung Israel Gempur Palestina, Ini Penyebabnya

"Negara-negara OKI seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab itu tak memiliki daya tawar sebesar Indonesia, dalam menyuarakan kepentingan umat Islam," ujar Yuddy dalam Webinar Moya Institute bertajuk 'Konflik Palestina-Israel : Peluang Penyelesaian' dikutip dari VIVA, Sabtu, 18 November 2023.

Politisi Partai Golkar itu melanjutkan, bila seluruh umat Islam di negara-negara Arab dikumpulkan menjadi satu, tetap belum bisa menyamai jumlah umat Islam di Indonesia. Portofolio itulah yang membuat peran Indonesia dinantikan dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina, dibandingkan negara-negara Arab yang tidak jelas sikapnya.

China dan Indonesia Komitmen Dukung Keanggotaan Palestina di PBB

Pada kesempatan yang sama, Prof Abdul Mu’ti selaku Sekretaris Umum PP Muhammadiyah memandang konflik Israel-Palestina dari beberapa dimensi.

Dimensi pertama adalah dimensi teologi. Abdul Mu'ti menyatakan konflik ini disebabkan oleh klaim teologis kaum zionis yang memandang tanah Palestina itu sebagai tanah nenek moyangnya.

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Ekonomi RI Berantakan, Presiden Terpilih Diminta Lakukan Antisipasi

Namun, lanjut Mu'ti, dimensi kedua yakni politik juga kental dalam perang Israel-Palestina. Karena itu, Muhammadiyah menilai solusi politik lebih cocok untuk menyelesaikan perang tersebut.

"Dan two-state solution atau solusi dua negara adalah solusi yang paling logis bagi penyelesaian konflik kedua bangsa, karena memang menurut bangsa Israel juga punya hak tinggal di wilayah itu, hanya saja selama ini mereka melakukan okupasi terhadap tanah Palestina, yang dinilai sebagai penjajahan," ungkap Mu'ti.

Halaman Selanjutnya
img_title