Buruh Hadirkan Sound Horeg saat Demo di Kantor Gubernur Jatim Surabaya
- Viva Jatim/Mokhamad Dofir
Surabaya, VIVA Jatim – Ribuan buruh yang berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, menghadirkan sound horeg dalam aksinya di Jalan Pahlawan, Surabaya, Kamis 30 November 2023.
Sound horeg merupakan sound system yang dirangkai sedemikian rupa dan diangkut oleh truk agar bisa dibawa keliling. Bunyi yang dihasilkan dari tata suara yang biasa dipakai saat hajatan ini sangat menggelegar.
Konon, suara sound horeg berkualitas bagus masih jelas terdengar di radius tujuh kilometer.
Di aksi buruh kali ini, sedikitnya terdapat 15 truk sound horeg yang dihadirkan oleh masing-masing federasi perserikatan buruh. Sehingga tentu saja, suasana unjuk rasa terdengar ramai tak karuan.
Apalagi ketika musik dangdut diperdengarkan. Ditambah nyaring suara orator melalui toa, makin memekakkan telinga.
Heri (42) buruh asal Sidoarjo yang tergabung dalam Sarikat Buruh Muslimin Indonesia mengaku sengaja membawa sound horeg di sela unjuk rasa agar tuntutan yang disampaikan bisa jelas terdengar.
"Kalau bawa sound kecil kan nggak kedengaran kalau kita orasi," akunya.
Sepakat dengan Heri, Asrin (42), koordinator Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Logam Elektronik dan Mesin (SPSI LEM) asal Karang Pilang, Surabaya, juga ingin supaya suara komando saat memberi aba-aba untuk rekan buruh bisa jelas didengar.
"Makanya kita bawa ini (sound horeg) biar yang belakang (barisan) bisa mendengar. Karena jumlah yang ikut (unjuk rasa) sangat banyak," sambungnya.
Sementara itu, Yogi (21) operator sound horeg mengungkapkan, perlengakapan musik yang biasa ditemui saat pesta di lapangan terbuka itu disewa oleh para buruh untuk dihadirkan saat berunjuk rasa di Jalan Pahlawan, Surabaya.
Kali ini, ia membawa enam speaker bertenaga 10 ribu watt, "Istilahnya itu satu speaker satu sap, kalau yang saya bawa sekarang enam sap," katanya.
Tenaga listrik yang dipakai sound horeg berasal dari genset dengan daya seimbang. Semua perlengkapan itu diangkutnya menggunakan truk engkel.
Disinggung soal biaya sewa, Yogi menjawab hanya dengan senyuman, "lumayan," katanya.
Seperti diketahui, buruh menggelar aksi unjuk rasa menuntut kenaikan UMK sebesar 15 persen di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Kota Surabaya.
Aksi diikuti ribuan buruh berbagai federasi asal Surabaya, Sidoarjo, Gresik hingga Mojokerto. Unjuk rasa berlangsung sejak pukul 17.30 WIB dan berakhir pukul 18.30 WIB.