Mas Ibas Dorong UMKM Kembangkan Go Digital untuk Jangkau Konsumen Lebih Luas
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Trenggalek, VIVA Jatim –Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono melakukan serap aspirasi ke beberapa titik Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Trenggalek. Mas Ibas sapaan akrabnya mendorong untuk terus melakukan inovasi dan go digital.
Hal itu diungkapkan Mas Ibas saat mengunjungi UMKM berupa kerupuk Gambir di Kecamatan Suruh Trenggalek. Ia mendorong pemasar harus diperluas, tidak hanya kota di dalam kabupaten tapi juga bisa didorong luar kabupaten minimal dan provinsi.
"Kita ingin mereka juga bisa melakukan perkembangan teknologi, supaya penjualan tidak hanya sekitar radius Trenggalek.
Tapi juga luas di Indonesia dan suatu saat tidak menutup kemungkinan bisa diekspor," ungkap Mas Ibas, Selasa, 12 Desember 2023.
Ia mengaku sebetulnya yang perlu dirinya dorong sebagai wakil rakyat. Ibas ingin menyerap aspirasi dan senantiasa memberikan dukungan dan berharap rumah tangga-rumah tangga semakin sejahtera.
"Jauh dari kepeningan politik, jauh dari rasa sakit yang sedih dan kita memiliki solusi yang lain yaitu kemajuan dan pengembangan," terangnya.
Putra kedua Susilo Bambang Yudhoyono ini mengaku opak gambir sejatinya terkenal di Blitar. Akan tetapi di Trenggalek ini tidak kalah kualitas dan hasilnya baik. Dengan menggunakan bahan baku menyehatkan dari jahe dan sedikit gula.
Sehingga dikatakan Ibas bisa diperkenalkan dan bisa diperjualbelikan lebih masif. Apalagi dilakukan pengemasan yang bagus logo halal, harga yang pas, bisa menambah penghasilan rumah tangga. Mulai dari menjual satu kilogram sampai lima kilogram serta banyak mempekerjakan warga sekitar.
"Kalau cara cara ini dikembangkan rumah tangga tidak hanya di Jatirejo. Saya yakin ini juga merupakan solusi untuk menuntaskan kemiskinan di desa," jelasnya.
Tak hanya UMKM makanan, Ibas juga sempat meninjau anyaman bambu atau yang sering disebut besek sebagai wadah makanan unik dan higenis. Menurutnya potensi-potensi tersebut juga sebagai salah satu yang harus dikobarkan semangat untuk menyelesaikan persoalan permodalan.
"Tinggal kendalanya mereka ingin mendapatkan modal yang cukup layaknya permodalan. Perbankan harus bisa menyentuh untuk mengembangkan potensi ini," tutupnya.