Tegas! Iran bakal Hancurkan Tel Aviv jika Israel Berani Serbu Wilayahnya

Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei
Sumber :
  • Viva

Surabaya, VIVA Jatim – Israel masih menjadi sorotan dunia karena keberingasannya membantai manusia dalam konflik berkepanjangan dengan Hamas di Palestina. Kini, ancaman datang dari Iran, tak tanggung-tanggung, penasihat utama komandan Pasukan Quds dari Garda Revolusi Iran (IRGC), Iraj Masjedi memperingatkan bakal meratakan Tel Aviv, apabila Benjamin Netanyahu berani menyerbu wilayahnya.

Beberapa Negara Arab Ini Justru Dukung Israel Gempur Palestina, Ini Penyebabnya

“Iran tidak perlu melakukan intervensi dalam perang Gaza, dan Perlawanan Palestina sendiri adalah lawan mereka. Namun jika suatu hari mereka menghubungi Republik Islam, pada hari itu mereka akan menyadari apa yang sedang dilakukan Iran, yaitu Tel Aviv akan dihancurkan (diratakan) dengan tanah,” ungkapnya dikutip dari VIVA, Jumat, 29 Desember 2023.

Masjedi menambahkan, dalam wawancara video dengan Tasnim, bahwa Israel tidak berdaya menghadapi perlawanan dan tidak akan mengembalikan kekalahan yang diderita akibat dari operasi militer Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023 lalu.

China dan Indonesia Komitmen Dukung Keanggotaan Palestina di PBB

Selain itu, Menteri Intelijen Iran Esmaeil Khatib mengatakan pembunuhan penasihat IRGC Sayyed Razi Mousavi adalah kejahatan yang akan berdampak buruk bagi Israel. Hal tersebut bahkan menuai respons dari kepala staf angkatan bersenjata Iran, Mohammad Bagheri.

Mohammad Bagheri mengatakan bahwa Israel membuat kesalahan strategis dengan membunuh Mousavi di wilayah Suriah. Teheran pada Senin berjanji akan menanggapi pembunuhan Mousavi yang dilakukan tentara Israel.

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Ekonomi RI Berantakan, Presiden Terpilih Diminta Lakukan Antisipasi

Seperti diketahui, jenderal Mousavi itu tewas dalam serangan Israel di daerah Sayyida Zeinab dekat ibu kota Suriah, Damaskus. Menurut kantor berita Iran Tasnim, Mousavi adalah komandan senior Garda Revolusi di Suriah.

Selain itu, dia juga merupakan rekan dekat mantan komandan Pasukan Quds Qassem Soleimani, yang dibunuh dalam serangan tentara Amerika Serikat saat meninggalkan bandara Baghdad, Irak pada Januari 2020.

Halaman Selanjutnya
img_title