Rafif, Pembalap Cilik Asal Tulungagung dengan Segudang Prestasi

Rafif Sadya menerima Trofi Juara 1 M2SR Trenggalek
Sumber :
  • VIVA Jatim/Madchan Jazuli

"Dari Juara 1 sekitar 18 piala, Juara 2 sekitar 4 piala serta untuk posisi juara 3, 4, atau 5 lebih sedikit mas," ujarnya.

Dirinya menjelaskan bahwa Rafif tahun kemarin juga mengikuti Motoprix 2023 namun tidak full seri, hanya 2 seri. Sedangkan untuk tahun ini, Haki mengaku untuk motor besar Kejurprov masih poin pertama.

"Jadi masih dua seri, itu kan juara 1 terus ke satu satu untuk tahun pertama. Jadi mungkin 2024 ini kita main moto prix itu kemarin juara 6 di Subang, sekitar 22 pembalap kalau Kejurpov dia poinnya masih kesatu, poinnya 50," ulasnya.

Dalam setiap event, sebagai ayah sekaligus pelatih selalu menekankan kepada Rafif agar selalu bermain yang bagus dan jangan sampai jatuh. Ketika sudah maksimal segitu, segitu saja, termasuk menjaga emosi selapa balap motor.

"Ketika dia emosi biasanya dia jatuh mas. Setiap main balapan saya pesan yang tenang main yang bagus, jaga emosi dan ngepus tapi jangan sampai jatuh," pesannya.

Perihal event balap motor termasuk juga sebagai pembentukan karakter. Karena dalam event balap motor melatih anak dari berbagai hal kesabaran, kedisiplinan dan tidak mudah emosi yang berakibat fatal.

Pembentukan untuk karakter biar dia tambah mateng untuk di kelas beginner, ia mengaku karena masih menginjak usia 11 tahun sehingga Haki ingin tetap fisik yang bagus, dan sekolah yang rajin.