Cara Bikin Kimchi Lebih Nikmat, Rendam Pakai Bumbu Dapur Ini Selama 6 Jam

Belajar membuat Kimchi agar lebih nikmat saat disantap.
Sumber :
  • Viva Jatim/M Dofir

Surabaya, VIVA JatimChef Yutaik Kim berbagi rahasia cara agar Kimchi lebih nikmat ketika disantap. Biar nggak bingung, apa sih Kimchi itu?

Kimchi atau kadang ditulis Kimci merupakan makanan tradisional Korea berupa asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas.

Bahan utama hidangan ini ialah sawi putih atau lobak putih. Nah Chef Yutaik Kim menyarankan, bahan utama tersebut sebaiknya direndam dengan air garam selama 6 jam terlebih dahulu baru diangin-anginkan supaya kering sebelum diolah.

Resep membuat Kimchi makin nikmat ini disampaikan Chef Yutaik Kim saat mengisi acara live cooking di hari terakhir Halal K-Food di Surabaya, Minggu, 9 Juni 2024.

"Sawi putih harus benar-benar kering saat proses dianginkan sebelum dibuat kimchi," tuturnya.

Ia mengingatkan, saat bahan utama direndam ke dalam larutan garam, harus sesekali diaduk supaya semakin merata.

"Jika pembuatan kimchi dilakukan dengan benar, maka kimchi bisa awet hingga 6 bulan. Kimchi ini jika di Korea Selatan biasanya dibuat ramai-ramai bersama anggota keluarga lainnya," lanjut Kim. 

Sementara itu, Chief Representative Korea Agro Trade Center Jakarta, Lee Seung Hoon mengatakan, tercatat lebih kurang 20 ribu orang berkunjung di acara yang digelar sejak 7 Juni 2024 tersebut.

"Surabaya memiliki sentimen pasar yang positif untuk makanan dan minuman asal Korea Selatan," katanya. 

Karena itu, lanjut dia, tidak menutup kemungkinan ke depan pihaknya akan melakukan pameran ke tempat lain atau kota lain juga. 

"Industri kuliner asal Korea Selatan terus berkembang. Kami juga ikut mendukung perkembangan halal untuk industri kuliner," tambahnya.

Lee juga sempat menyinggung soal Badan Sertifikasi Halal Korea (KHA). Dia menyebutkan KHA adalah organisasi yang bertanggung jawab atas sertifikasi halal bergaya Islam di Korea, memeriksa pembuatan dan pemrosesan produk makanan Islam untuk memastikan bahwa produk tersebut aman bagi konsumen muslim. 

Sejak didirikan pada 2006, KHA terus melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan untuk pengembangan makanan halal, termasuk menjadi anggota organisasi kerja sama Islam dan Institut Teknologi dan Keamanan Makanan dan produk Islam pada 2012. 

"Dan berpartisipasi dalam standarisasi makanan halal melalui kerja sama dengan Organisasi Internasional untuk Standarisasi (ISO) pada tahun 2020," tutup Lee.