KBA Kendalbulur Tulungagung Gali Potensi Desa Masyarakat Sejahtera

Program Eduwisata KBA Kendalbulur Tulungagung.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim –Tak punya pantai pun juga gunung, Kampung Berseri Astra (KBA) Desa Kendalbulur bisa memaksimalkan potensi menjadikan masyarakat sejahtera. 

Masuk di wilayah administratif Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung dan dekat dari pusat perkotaan Kota Marmer, Desa Kendalbulur memiliki hamparan persawahan luas.

Potensi tersebut dimanfaatkan baik oleh Kepala Desa Kendalbulur Anang Mustofa. Dulu yang awalnya lahan sawah di dekat jalan raya, disulap menjadi destinasi wisata desa dengan cara memaksimalkan pertanian dan perikanan dengan Mina Padi yang memadukan persawahan dengan ikan-ikan air tawar didalamnya.

Siang itu, Mbah Lurah —sebutan lazim di daerah Tulungagung bagi kepala desa— untuk mengajak  merasakan KBA Kendalbulur dari dalam, yaitu di Nangkula Park.

Masuk perbatasan desa, disambut oleh tugu kokoh dari Astra. Menjulang keatas dua penyangga, balutan warna orange mendominasi. Tertulis 'Kampung Berseri Astra Desa Kendalbulur'.

Hingga sampailah masuk ke Nangkula Park. Dulu gerbang hanya sederhana. Kini sudah seperti pagar kerajaan dengan arsitek klasik Jawa. 

Anang mengaku, Nangkula Park lahir kala visi misi dirinya yang memperoleh mandat sebagai Kepala Desa Kendalbulur. Pada 2019 silam, pemilihan kepala desa sudah ia sampaikan dan visi misi perlu membangun ruang terbuka hijau (RTH).

Sebab, saat itu belum ada lapangan yang permanen artinya masih meminjam lahan warga sebagai lapangan. Hingga ia tercetuslah konsep lapangan, meski lokasi di pinggir jalan, namun harus dikembangkan ini murni menjadi tempat berkumpulnya warga sampai tempat nongkrong.

Awal-awal konsep yang ia inisiasi memperoleh cibiran dari berbagai masyarakat. Lantaran, kurang memahami jika berbicara wisata. Sebab, di desa yang hanya beberapa kilometer dari kota, tak memiliki alam gunung, laut, maupun lainnya.

"Masyarakat ini background-nya adalah petani apa ya mungkin wisata dekat dengan perkotaan," terang Anang Mustofa, Selasa, 15 Oktober 2024.

Gapura masuk Desa Kendalbulur Tulungagung.

Photo :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Hingga akhirnya, dengan jerih payah bersama warga mampu membangun wisata keluarga djatas tanah milik kas desa seluas sekitar 1,3 hektar. Ada sekitar 18 warga yang bertugas menjaga makanan, hingga karyawan yang berada di Nangkula Park.

Mbah Lurah menambahkan untuk 2024 ini melakukan pondasi Penyesuaian dengan program pemerintah Desa maupun dari pemerintah pusat. Tahun sebelumnya, desa dinobatkan sebagai Desa cerdas perikanan ikan patin oleh Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM).

Termasuk juga 22 lokasi Smart Fisheries Village (SFV) di beberapa wilayah di Indonesia untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat, kegiatan produksi yang berkelanjutan serta ramah lingkungan.

"Agenda kita menyesuaikan apa yang menjadi program pemerintah Desa ke depan ini Kampung Berseri Astra Kendalbulur berkolaborasi akan melakukan branding," ujar Anang Mustofa, Senin, 14 Oktober 2024.

Melalui komitmen ini, agenda-agenda pemerintah bagaimana mewujudkan Kendalbulur yang saat ini sebenarnya sudah di SK keputusan oleh Bapak Bupati berwisata berbasis edukasi, ke depan akan dimaksimalkan.

Anang mengatakan wisata berbasis edukasi tentu tidak terlepas dari empat pilar. Yaitu komitmen terhadap Program Astra baik di sektor kewirausahaan, lingkungan hidup, sektor pendidikan dan kesehatan.

"Kita kemarin sudah mengerjakan beberapa agenda penguatan kelompok UMKM warga desa salah satunya adalah yaitu pengolah ikan patin menjadi makanan ringan. Bisa menjadi keripik rambak patin sampai pentol patin," bebernya.

Alumnus Universitas Tulungagung ini menerangkan semua sektoral nanti akan dibranding menjadi paket edu wisata. Paket ini dikemas melalui kolaborasi dengan para pihak stakeholder yang ada di Desa.

Pasalnya, Anang menjelaskan dari awal Kampung Berseri Astra di daerahnya memang basicnya adalah pengembangan desa wisata. Alhasil, pernah mendapatkan juara harapan 1 untuk Pengembangan Eduwisata Mina Padi tersebut.

Kedepan, Nangkula Park akam menjadi start titik awal, ada pujasera untuk mengenalkan berbagai potensi desa. Salah satunya yaitu Kampung Patin yang tahun kemarin mendapatkan Desa Cerdas Perikanan Budidaya ikan patin dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Potensi lain yang tidak kalah menarik adalah Kampung Kambing. Sebab, Pemerintah Desa mempunyai program 1 RW 1 Kelompok Kambing. Ada 2 jenis kelompok kambing kelompok kambing etawa dan kelompok kambing breeding.

"Khusus yang etawa nanti kita bisa kenalkan, bagaimana produksi Susu Etawa dan pemberdayaan budidaya Kambing Etawa," jelasnya.

Tak hanya Kampung Kambing, Anang menuturkan sektor pertanian tak kalah luar biasa menjanjikan. Edu wisata nanti di paket Kampung Tembakau, karena wilayahnya punya lahan masyarakat melakukan budidaya pembibitan. Pun juga pembibitan juga disitu akan dikenalkan cara pengolahan.

"Sehingga potensi desa baik itu di sektor pertanian, peternakan dan perikanan itu nanti akan kita up menjadi sebuah paket edu wisata," ulasnya.

Sementara untuk sektor pendidikan, ia mengaku Relawan Astra mendampingi adanya Taman Posyandu Taman Posyandu berkumpul seminggu sekali. Berkumpul lintas anak-anak di bawah usia dini, bagian penting mengenalkan edukasi anak belajar dan bermain sebelum prasekolah PAUD.

Sedangkan di sektor pelestarian lingkungan hidup, Desa kendalbulur semangat untuk menuju hal tersebut sudah memiliki Peraturan Desa (Perdes) Pelestarian Lingkungan Hidup. Anang berkomitmen upaya melakukan pelestarian lingkungan hidup penghijauan dimulai dari hal terkecil.

Yakni membuat regulasi harapan besar akan menguatkan komitmen warga desa untuk menjaga penghijauan dan pelestarian lingkungan hidup. Sebab tidak bisa dipungkiri bahwa desa saat ini semakin tidak ramah terhadap lingkungan hidup ini. 

"Kita lihat desa-desa sudah mulai gundul, kita lihat itu nanti harus salah satu poin yang penting itu kemarin komitmen dengan warga masyarakat desa. Di satu rumah itu wajib menanam satu pohon tahunan. Tidak boleh tidak ada rumah di desa kendalbulur yang tidak menanam satu pohon tahunan," imbuhnya.

Siang yang terik kali ini masih terasa sejuk di Nangkula Park. Ornamen bambu dibalut meja dan kursi full dari kayu menambah gayeng perbicangan.

Anang berharap kedepan tentunya Astra istiqamah banyak program demikian. Karena materi pendampingan Astra sangat luar biasa. Termasuk kelak juga program-program yang linier dengan apa yang menjadi program pemerintah Desa maupun pemerintah daerah, sehingga nanti ada standarisasi ukur.

Ternyata dari program pengembangan kompetensi dasar sampai hari ini sudah tercapai. Sehingga ada fokus pendampingan dari KBA arah kemana.

"Kalau sudah memantapkan pengembangan desa wisata dengan paket edukasinya nanti kita bagaimana pengembangan kedepan. Alhasil masyarakat bertambah sejahtera," pungkasnya.