Peternak Tulungagung Ungkap Permintaan Anakan Bebek Hibrida Naik saat Ramadan

Peternak Bebek Hibrida tengah menyortir kualitas anakan premium.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Memilih memutuskan untuk Bebek Hibrida, dirinya beralasan lebih mudah dalam hal pakan. Jika ayam harus pelet, di bebek bisa mempunyai banyak alternatif. 

Sehingga menekan biaya di pakan, asupan gizi terpenuhi dan hasil yang didapatkan pun juga lebih menjanjikan. Selain itu, hasil sortiran telur yang tidak lolos kualitas dijadikan produk telur asin.

"Kalau bebek enaknya pedagang semua suka alternatif pakan semua mau. Limbah roti, sosis kentaki. Pedagang yang konsisten itu memiliki alternatif makanan. Kalau ayam susah, harus pelet semua," jelasnya.

Pengamatan VIVA Jatim, telur yang berada di mesin penetas sudah 28 hari akhirnya anak bebek keluar. Banyak yang jatuh dari tempat tatakan berkumpul di bawah mesin penetas.

Karyawan dari Shidiq mulai mengambil menggaet menggunakan kayu. Kemudian melalui proses sortir dan masuk ke dalam packing anakan bebek atau DOD.