Kisah Tukang Tahu di Lumajang Naik Haji dari Hasil Menabung 40 Tahun

Kasan Solin dan Istrinya, Susiana.
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Setelah uang dalam celengan dirasa penuh, Kasan pun memecahkannya dan ia pergunakan untuk membeli seekor sapi. Dari tahun ke tahun jumlah sapinya kian bertambah hingga cukup untuk mendaftar haji pada tahun 2011 silam.

“Dari seekor sapi itu, saya rawat baik-baik sehingga berkembang menjadi 4 ekor sapi. Pada tahun 2011, saya jual semua sapi yang saya punya untuk daftar naik haji dan dijadwalkan berangkat tahun 2021,” jelasnya.

Kini, setiap hari dia memproduksi tahu dari sekitar 30 kg kedelai. Selama Kasan berhaji, usaha tahunya tetap berjalan dengan dibantu anak-anaknya. Ia mengaku tidak memiliki karyawan lain selain istri dan anak-anaknya yang telah ia ajari produksi tahu.

Kasan dan istri sangat berbahagia, setelah sempat tertunda karena pandemi Covid-19, tahun ini mereka bisa menyempurnakan rukun Islam ke-5. 

“Doa yang dipanjatkan nanti semoga hidup makmur dan sehat serta anak-anak kami juga bisa naik haji semua,” pungkasnya.