Sempat Diusir Istri, Yanto Tangani Pasien ODGJ Tulungagung secara Swadaya

Yanto mendedikasikan terapi pasien ODGJ.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Tak hanya itu, pembiasaan seperti senam, mengaji, bersholawat, jalan-jalan hingga bernyanyi melatih daya ingat pasien. Termasuk mengikuti Salat Jum'at di masjid tak jauh dari lokasi rumah singgah. 

Yanto mengajak kepada siapapun bisa bergabung atau ingin membantu. Satu yang menjadi pesan dirinya yaitu memanusiakan manusia. Lantaran, seperti pasien ODGJ rata-rata dikucilkan dari keluarga, padahal mereka masih bisa dibenahi bahkan bisa sembuh total normal jika penanganan tepat.

Ia berharap pasien setelah mendapat penanganan rawat di sini nanti kembali juga bisa berinteraksi bersama keluarga. Termasuk bisa membaur dan bersosialisasi dengan masyarakat seperti pada umumnya.

"Yang saya rasakan setelah bercampur membaur dengan ODGJ ya susah senang itu tidak terasa. Akhirnya kayaknya kita banyak senangnya tidak di depan disamping kita tidak ada semuanya kayak normal semua," tandasnya.

Sebagai informasi, saat ini total ada 5 pasien dari berbagai daerah. Ada beberapa penyebab yang dialami pasien ODGJ, mulai putus cinta, urusan rumah tangga hingga kemasukan barang ghaib saat mandi di sungai.