Wow! Soto Daging Gerobak di Surabaya Ini Tiap Hari Buka Cuma 2 Jam
- VIVA Jatim/Mokhamad Dofir
Lantas apa rahasia sehingga usaha jualan soto dagingnya selalu laris manis diburu pecinta kuliner? Sonhaji menyampaikan kuncinya berada di rasa, pelayanan dan harus ramah kepada pelanggan.
"Ojo ngamukan, guyon ae [jangan suka marah, sering bercanda]," singkatnya.
Pengakuan Sonhaji itu ada benarnya, karena selama VIVA Jatim berkesempatan memesan seporsi soto daging, ia sigap menyiapkan, sambil bertanya isian soto sesuai selera. Ada pilihan isi daging saja, campur atau full jeroan.
Saat berinteraksi dengan pelanggan, acapkali gurauan ia lontarkan. Seperti porsi yang masih dianggap kurang atau rasa keasinan. "Kurang banyak, boleh minta. Beres dah pokoknya," celetuk dia.
Aksi itu membuat gerobak soto daging Sonhaji selalu dipenuhi antrian pelanggan, memenuhi beberapa bangku panjang yang disediakan. Para pelanggan kemudian secara bergantian mendapatkan pesanannya, berupa semangkuk soto daging dengan irisan jeruk nipis.
"Monggo kecap asin atau manis ada, barangkali rasa masih kurang," katanya lagi.
Jika ingin nambah kerupuk, pelanggan bisa mengambil pada kotak kaleng yang ada. Pun dengan air minum juga boleh mengambil sendiri pada kardus berisi segelas air mineral. Masing-masing kerupuk dan segekas air minum dihargai Rp 1000.