Kenali Gejala Leptospirosis, Penyakit Kencing Tikus di Musim Hujan dan Banjir
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim – Beberapa bulan terakhir, Indonesia dihadapkan dengan cuaca ekstrem hingga hidrometeorologi. Bencana alam seperti gempa bumi, banjir hingga longsor pun terjadi di sejumlah daerah. Realitas ini nyaris bisa dikatakan rutin terjadi setiap tahun.
Terlepas dari hal itu, musim hujan dan banjir ternyata juga membawa risiko bagi kesehatan. Salah satu yang penting diwaspadai adalah leptospirosis. Penyakit yang dikenal dengan bakteri kencing tikus.
Dikutip dari VIVA, Selasa, 26 Maret 2024, penyakit kencing tikus' ini disebabkan oleh bakteri Leptospirosis yang terdapat pada air kencing tikus yang terkontaminasi. Bakteri ini dapat masuk ke tubuh manusia melalui luka terbuka, selaput lendir mata, hidung dan mulut.
Leptospirosis memiliki gejala yang beragam dan dapat menyerupai penyakit lain, sehingga sering kali sulit untuk didiagnosis, melansir dari Kemenkes, berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.
Gejala Leptospirosis
1. Demam tinggi hingga 39 derajat celcius, demam berlangsung selama 2-7 hari serta bisa disertai dengan menggigil.
2. Nyeri otot yang parah, terutama dibagian betis, paha dan pinggang yang rasa nyerinya seperti ditusuk-tusuk.