Gelar Mindful Festival, Pemuda Buddha Surabaya Hadirkan 6 Pemateri Ulas Hidup Berkesadaran
- Nur Faisal/ Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim- Young Buddhist Association (YBA) Indonesia bersama Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Kertarajasa menggelar Mindful Festival di XXI Lounge Ciputra World Surabaya, Sabtu, 20 April 2024.
Festival yang dihadiri oleh ratusan warga Surabaya dari kalangan buddhis dan non buddhis ini menghadirkan enam pembicara yang sudah lama menggeluti Mindfulness atau hidup berkesadaran. Tidak hanya itu, hadir pula 14 calon bhiksu, 11 atthasilani (pertapa wanita) dari Sekolah Tinggi Agama Buddha.
Adapun keenam pembicara itu adalah Andrie Wongso, motivational speaker dan juga founder of Senam AW mengisi materi bertema Mindful in Daily Life. Selain itu, ada pula Steve Sudjatmiko, Organization Change dan Behavior Coach yang mengisi materi implementing Mindful Leadership in Business.
Selanjutnya, ada Jasmine Jawie, intuitive Animal Communicator dan Meditation Facilitator mengisi materi bertema Love Compassion for Animal. Lalu, Samanera Abhisarano, Mindfulness Practitioner/Founder of GoMindful ID mengisi materi bertema easy “Simplified” Vipassana Meditation Methods for Beginners.
Kemudian ada Gobind Vashdev, Global Certified TRE Provider/Senior Buteyko Instructor mengisi materi Mindfulness for Health. Selanjutnya ada pula Ardy Wong, Buddhist Musician/Founder of Kalyana Project.
Ketua Harian YBA Anthony Orodiputro mengatakan keenam pemateri yang dihadirkan tersebut mengisi topik dengan beragam sudut pandang.
"Jadi, para pembicara itu membawakan berbagai topik yang sudut pandang serta ilmu yang berbeda-beda, namun tetap berorientasi Mindfulness (hidup berkesadaran), sehingga para peserta bisa langsung dengan mudah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan kebutuhan," katanya.
Menurutnya, acara ini memang memiliki konsep baru agar semua warga tidak hanya umat yang beragama Buddha yang bisa mempelajari praktek hidup berkesadaran dengan kemasan dari berbagai sisi. Mulai dari sisi kebaikan bisa melalui musik, pelatihan intuitif dengan hewan melalui rasa welas asih dan kesadaran, praktek bisnis dengan kesadaran, praktek kesadaran dalam kehidupan sehari-hari selaku Gen Z, dan belajar meditasi bagi pemula.
“Konsep baru ini akhirnya bisa membuat muda-mudi Buddhis maupun non-Buddhis bisa belajar akan suatu hal kebaikan, khususnya praktek hidup berkesadaran yang digaungkan oleh Buddha Gautama 2.500 tahun silam bagaimana kita lepas dari penderitaan sebagai manusia,” kata dia.
Sementara itu, calon Bhikkhu dari STAB sekaligus Dewan Penasihat YBA Samanera Abhisarano menjelaskan bahwa memang harus memiliki semangat kreatif dalam pembabaran kebaikan, salah satunya yang ada di Agama Buddha yaitu tentang kesadaran dimana yang bisa diterima oleh semua kalangan termasuk non agama Buddha. Makanya, ia juga sering membabarkan konsep mindful di platform sosial media dan banyak berinteraksi dengan netizen buddhis dan non buddhis.
“Nah, acara ini juga merupakan acara rangkaian menuju Vesak Festival (Festival Waisak) yang akan digelar pada akhir Mei nanti,” pungkasnya