IndonesiaNEXT Summit 2024 Cara Telkomsel Dorong Inovasi Digital
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim-Telkomsel membekali generasi muda keterampilan digital yang relevan dan mendorong mereka menjadi technopreneur yang siap menciptakan inovasi berkelanjutan. Harapannya bisa memperkuat ekosistem digital Indonesia.
Hal tersebut ditekankan dalam acara IndonesiaNEXT Summit 2024 sebagai acara puncak dari program Corporate Social Responsibility (CSR), unggulan IndonesiaNEXT Season 8 bertema “Upskill to Innovate”. IndonesiaNEXT Summit merupakan wujud nyata dari komitmen Telkomsel dalam penciptaan dampak sosial atas proses bisnis perusahaan yang mengedepankan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
VP Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, mengatakan, IndonesiaNEXT tidak hanya berupaya membuka peluang yang setara terhadap keterampilan teknis digital bagi para peserta. Namun juga memotivasi mereka untuk menciptakan solusi inovatif yang berdampak luas bagi masyarakat.
"Inisiatif ini sejalan dengan visi dan misi Telkomsel untuk menjadi penyedia layanan digital terdepan yang tidak hanya menyediakan konektivitas, solusi, dan layanan yang unggul untuk mengurangi kesenjangan, tetapi juga mendukung terciptanya ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya.
Saki menekankan keselarasan program IndonesiaNEXT Summit dengan Semangat Indonesia untuk memberikan dampak. Kekuatan dari program ini terletak pada pendekatan holistik yang tidak hanya membekali peserta dengan keterampilan teknologi, tetapi juga menginspirasi mereka untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan menciptakan solusi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat serta tantangan masa depan.
IndonesiaNEXT Summit menghadirkan berbagai sesi inspiratif yang dirancang untuk memperluas wawasan peserta terhadap perkembangan teknologi digital terkini. Salah satu sesi unggulannya adalah DigiTalks.
DigiTalks menghadirkan pembicara ahli dari berbagai sektor industri. Mereka berbagi pengalaman, wawasan, dan inspirasi mengenai kekuatan transformatif teknologi digital. Para pembicara juga mengeksplorasi bagaimana teknologi mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan membawa perubahan signifikan bagi masa depan manusia.
Sebelumnya, ribuan peserta IndonesiaNEXT dari berbagai perguruan tinggi telah terbagi ke dalam kategori Hustler, Hipster, dan Hacker. Mereka mengembangkan kemampuan yang berbeda sesuai minat dan kebutuhan mereka dalam tahap International Certification.
Melalui Ideation Camp, para Hustler, Hipster, dan Hacker terbaik berkelompok untuk menggagas inovasi selanjutnya yang dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar mereka. Guna memastikan inklusivitas gender, yang menjadi bagian dari implementasi ESG oleh Telkomsel, IndonesiaNEXT juga memastikan bahwa terdapat keterwakilan anggota perempuan di setiap timnya.
Dari ribuan peserta yang terlibat sejak awal musim, terpilih 31 mahasiswa yang kemudian membentuk menjadi 11 tim telah menjalani pelatihan intensif melalui MVP Bootcamp, di mana mereka telah diasah lebih lanjut dalam manajemen SCRUM, komunikasi empatik, dan desain layanan inovatif.
Kemudian, mereka diberikan kesempatan untuk memperkenalkan inovasi digital yang mereka buat di hadapan panel juri yang terdiri dari pakar industri dan mentor dalam sesi NEXT Pitching di IndonesiaNEXT Summit. Sebanyak 8 mahasiswa yang terbagi dalam 3 tim terbaik berhasil lolos ke tahap final mempresentasikan inovasi digital mereka dalam sesi NEXT Final Pitching, dengan 3 mahasiswa terbaik yang berhak mendapatkan bantuan dana pendidikan dan benchmarking digital hub di Singapura.
Para talenta digital ini telah membuktikan kapabilitasnya dan menunjukkan potensi besar untuk dapat memberikan dampak di masa depan melalui proposal inovasi digital yang menjanjikan di berbagai sektor dalam mengakselerasi transformasi digital Indonesia.
Pada sesi NEXT Final Pitching, peserta terbaik yang terpilih adalah Taufiq Ashari Ramadhan (Telkom University), Andika Dwi Setya Nugraha (Universitas Brawijaya), dan Ayu Syifa Rohmah (Universitas Negeri Yogyakarta). Sementara itu, posisi runner-up ditempati oleh Nanda Indriana (Sampoerna University), Novita Anggraeni (Universitas Kadiri), Dewi Fitradano Adam (Universitas Yapis Papua), Ari Handoko (IPB University), dan Siska (Universitas Buddhi Dharma).
"Selamat kepada para peserta terbaik IndonesiaNEXT Season 8. Inovasi dan dedikasi yang ditunjukkan akan menjadi inspirasi bagi talenta digital lainnya untuk terus berinovasi mengembangkan diri dan berkontribusi memperkuat ekosistem digital Indonesia," kata Saki.
Saki mengatakan Telkomsel percaya bahwa talenta digital unggul adalah kunci untuk memastikan Indonesia mampu bersaing di era global dan berperan aktif dalam pembangunan yang dapat mendukung capaian target Indonesia Emas 2045.
"Semoga kita dapat terus meningkatkan daya saing dan kapabilitas, untuk menciptakan hari yang lebih baik dan masa depan gemilang," pungkas Saki.
IndonesiaNEXT sendiri merupakan bagian dari peta jalan ekosistem inovasi digital Telkomsel yang mencakup digital talent accelerator IndonesiaNEXT, impact startup incubator NextDev, corporate accelerator Tinc, corporate venture capital Telkomsel Ventures, sampai dengan digital business portfolio holding & platform company INDICO. Secara keseluruhan, ekosistem inovasi ini ditujukan untuk mengakselerasi transformasi digital Indonesia di berbagai sektor serta memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.
Sebuah studi dari Asian Development Bank (ADB) dan LinkedIn mengungkapkan bahwa dalam lima tahun terakhir 75 persen pemberi kerja di empat negara di Asia dan Pasifik semakin membutuhkan karyawan baru dengan keterampilan digital yang lebih tinggi, seperti digital design, data analytics, data science, machine learning, hingga programming.
Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan keterampilan digital di dunia kerja, Telkomsel terus berkomitmen untuk berkontribusi terhadap masa depan Indonesia melalui pemberdayaan dan pengembangan talenta digital.
Melalui Program IndonesiaNEXT, termasuk di dalamnya IndonesiaNext Summit, Telkomsel mengambil peran penting dalam memperluas akses pelatihan keterampilan digital serta mengakselerasi kapabilitas inovasi digital terbaru dari generasi muda. Lebih lanjut, inisiatif ini diharapkan dapat mempercepat transformasi digital di berbagai sektor sehingga menciptakan lebih banyak peluang untuk bersaing di tingkat global.