5 Spot Wisata Sejarah di Kota Lama Surabaya yang Wajib Dikunjungi

Surabaya, VIVA Jatim -Surabaya, ibu kota Provinsi Jawa Timur, atau yang dikenal dengan julukan Kota Pahlawan, memiliki banyak cerita sejarah dan destinasi wisata menarik yang sayang untuk dilewatkan. 

Salah satunya adalah Kawasan Kota Lama Surabaya, yang merupakan salah satu ikon wisata sejarah yang tak boleh terlewatkan oleh para pelancong.

Kawasan Kota Lama Surabaya kembali dihidupkan Pemerintah Kota Surabaya untuk menarik wisatawan. Kawasan ini menjadi saksi bisu perjuangan Arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 

Untuk menghidupkan kembali pesona dan romantisme kota tempo dulu, Pemerintah Kota Surabaya melakukan revitalisasi besar-besaran terhadap kawasan ini. 

Kini, kawasan Kota Lama terbagi menjadi empat zona yang memiliki ciri khas masing-masing: Eropa, Pecinan, Arab, dan Melayu, yang dulunya menjadi pusat perekonomian dan budaya 

Jika Anda berencana mengunjungi Kota Lama Surabaya, berikut adalah beberapa spot wisata menarik di zona Eropa yang wajib Anda kunjungi:

1. Wisata Toerwagen Kota Lama Surabaya

Salah satu cara terbaik untuk mengelilingi kawasan Kota Lama Surabaya adalah dengan menggunakan Toerwagen, mobil listrik yang disediakan oleh pemerintah kota. Dengan biaya sewa Rp20.000 per orang, pengunjung dapat menikmati tur keliling Kota Lama, mulai dari Jembatan Merah, Gedung Internatio, hingga berbagai spot wisata bersejarah lainnya.

Selain Toerwagen, tersedia pula kendaraan alternatif seperti sepeda kuno, becak, dan mobil Jeep untuk menjelajahi kawasan ini. Pemandu wisata akan menemani Anda untuk memberikan informasi sejarah setiap tempat yang dikunjungi.

2. Pabrik Limun dan Sirup Telasih "Siropen" Surabaya

Tidak jauh dari area Kota Lama, terdapat Pabrik Limun dan Sirup Telasih "Siropen", yang didirikan pada tahun 1923. Pabrik ini dikenal sebagai pabrik sirup pertama di Indonesia. Didirikan oleh pengusaha Belanda JC van Dronggelen, Siropen menggunakan gula pasir murni tanpa bahan pemanis buatan, menghasilkan rasa manis alami yang khas.

Pengunjung bisa mencicipi berbagai varian sirup, seperti mawar, frambosen, leci, dan melon, dengan harga mulai dari Rp7.000 untuk segelas minuman sirup. Meskipun pengunjung belum dapat melihat proses pembuatan sirup di dalam pabrik, mereka bisa menikmati pengalaman berbelanja di Toko Siropen.

3. Pos Bloc Surabaya

Pos Bloc Surabaya adalah salah satu gedung bersejarah yang dimiliki oleh Pos Indonesia, serupa dengan Pos Bloc Jakarta. Gedung ini terkenal karena menjadi tempat Presiden Soekarno bersekolah di Hogere Burgerschool (HBS).

Saat ini, Pos Bloc Surabaya berfungsi sebagai ruang kreatif yang menghubungkan seni, budaya, dan masyarakat.

Di sini, para pelaku kreatif lokal dapat berkolaborasi dan menggelar berbagai pameran. Salah satu pameran menarik adalah pameran memorial tentang Soekarno. Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas artistik di Pos Bloc secara gratis.

4. Jembatan Merah

Jembatan Merah merupakan salah satu ikon dan tempat bersejarah di Surabaya. Dibangun pada tahun 1809 di bawah pemerintahan Gubernur Jenderal Daendels, jembatan ini menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Surabaya dalam melawan penjajahan kolonial.

Jembatan Merah menghubungkan dua wilayah penting, yaitu kawasan Pecinan dan Arab di sisi timur Sungai Kalimas, dengan kawasan Eropa di sisi barat.

Kini, Jembatan Merah menjadi spot wisata populer di mana pengunjung dapat menikmati pemandangan sekitar dan mengabadikan momen matahari terbenam yang memukau.

5. Gedung Internatio

Dekat dengan Jembatan Merah, terdapat Gedung Internatio, yang dahulu digunakan sebagai kantor dari Internationale Crediet-en Handels-Vereeniging "Rotterdam".

Gedung ini memiliki nilai sejarah tinggi karena menjadi saksi peristiwa penting pada 10 November 1945, ketika Brigadir Jenderal Mallaby tewas dalam pertempuran melawan tentara penjajah.

Saat ini, Gedung Internatio dapat dikunjungi secara gratis dan sering digunakan untuk berbagai acara pertemuan dan kegiatan lainnya. Keunikan desain bangunan yang mewah menjadikannya tempat