Belajar dari Penyakit Pneominia yang Diderita Barbie Hsu, Ini Gejala dan Cara Cegahnya
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim – Seorang aktris ternama di Taiwan, Barbie Hsu meninggal dunia akibat penyakit pneumonia yang diderita. Aktris yang dikenal lewat perannya di Meteor Garden itu meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit pneumonia yang dipicu infeksi influenza saat berlibur ke Jepang, pada 2 Februari 2025 lalu.
Dikutip dari VIVA, Sabtu, 8 Februari 2025, nasib yang sama juga sempat dialami presenter Fenita Arie. Ia sempat didiagnosis pneumonia setelah pulang dari Jepang dan harus menjalani perawatan di rumah sakit.
"Jadi guys, tadi lihat beritanya Barbie Hsu atau Sancai yang ternyata meninggal karena Pneumonia Jepang dan juga Influenza-nya. Qadarullah kemarin dari Jepang langsung dirawat di rumah sakit dengan penyakit yang sama," tulisnya di Instagram.
Sang suami, Arie Untung, juga diketahui mengalami hal serupa. "Alhamdulillah, sejak pulang dari Jepang tanggal 10, mimi masuk rumah sakit baru bisa beraktivitas hari Sabtu lalu dengan diagnosa pneumonia, padahal enggak pernah ada riwayat sebelumnya," katanya.
Waspada Penyebaran Pneumonia di Jepang
Jepang saat ini tengah menghadapi salah satu wabah influenza terburuk dalam 25 tahun terakhir. Menurut Kementerian Kesehatan Jepang, sekitar 317.812 kasus flu dilaporkan di 5.000 institusi medis pada minggu terakhir Desember 2024.
Angka ini lebih dari dua kali lipat ambang batas peringatan, yang sebelumnya ditetapkan pada 30 kasus per fasilitas medis.
Lonjakan kasus ini disebabkan oleh meningkatnya mobilitas selama musim liburan serta minimnya paparan flu dalam beberapa tahun terakhir akibat pembatasan COVID-19.
Situasi diperburuk dengan kekurangan obat antivirus seperti Tamiflu, karena permintaan yang melonjak. Beberapa pemasok, bahkan menghentikan distribusi sementara, dengan estimasi ketersediaan kembali antara akhir Januari hingga akhir Februari 2025.
Gejala Pneumonia yang Harus Diwaspadai
Sementara itu, mengutip dari WebMD, pneumonia adalah infeksi paru-paru yang bisa menimbulkan berbagai gejala, di antaranya:
- Batuk berdahak, bisa berwarna hijau, kuning, atau bahkan bercampur darah
- Demam tinggi, sering disertai menggigil dan keringat berlebihan
- Sesak napas, terutama saat beraktivitas
- Nyeri dada, yang semakin parah saat batuk atau menarik napas dalam
- Kelelahan ekstrem, membuat tubuh terasa sangat lemah
- Mual, muntah, dan hilang nafsu makan
- Denyut jantung lebih cepat dari biasanya
- Bibir atau kuku membiru akibat kekurangan oksigen
Jika mengalami gejala di atas, segera cari bantuan medis. Sebab, pneumonia bisa berkembang dengan cepat dan berpotensi mengancam nyawa, terutama bagi lansia, anak-anak, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah.
Cara Mencegah Pneumonia di Tengah Wabah
Unntuk mengurangi risiko terkena pneumonia, lakukan langkah-langkah berikut:
- Vaksinasi flu dan pneumonia secara rutin
- Memakai masker, terutama di tempat umum atau saat bepergian
- Sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
- Menjaga daya tahan tubuh dengan pola makan sehat dan cukup istirahat
- Segera berobat jika mengalami gejala flu yang tak kunjung membaik
https://www.viva.co.id/gaya-hidup/1796601-kenali-gejala-pneumonia-yang-mewabah-di-jepang-waspada-tanda-tanda-ini
Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Kenali Gejala Pneumonia yang Mewabah di Jepang, Waspada Tanda-tanda Ini