Mengapa Tubuh Kita Lebih Cepat Mengantuk Saat Udara Dingin dan Mendung?

Ilustrasi mengantuk
Ilustrasi mengantuk
Sumber :
  • Viva

Awan gelap dan hujan ringan memicu suasana batin yang muram. Hal ini dapat: Menurunkan motivasi, meningkatkan produksi hormon kortisol (stres) dan mengganggu fokus dan semangat.

Studi dari Journal of Affective Disorders menyebut bahwa langit kelabu mengurangi aktivitas otak di bagian korteks prefrontal, yang berperan dalam fokus dan pengambilan keputusan. Akibatnya, muncul rasa malas dan kantuk secara psikologis.

 

4. Respons Adaptif Tubuh: Istirahat di Cuaca Tidak Mendukung Aktivitas

Secara naluriah, manusia sejak zaman dahulu mengurangi aktivitas luar ruangan saat: musim hujan, suhu rendah dan hari mendung tanpa matahari.

Dalam konteks ini, kantuk adalah mekanisme perlindungan alami tubuh agar energi tidak terkuras. Ini bisa disebut sebagai “konservasi energi pasif” yang selaras dengan cuaca buruk. 

5. Kurangnya Aktivitas Fisik Memperparah Kantuk