Anda Pengguna KB Spiral Jangka Panjang? Perhatikan Hal Penting Ini
- Istimewa
Jatim – Setiap pasangan pasti memiliki keputusan tersendiri dalam menata rencana kehidupannya. Sebagai keluarga kecil dalam rumah tangga, suami istri perlu menyamakan haluan agar dapat berjalan harmonis. Utamanya perencanaan untuk memiliki anak.
Sebagian dari mereka tak jarang memilih untuk menunda kehamilan. Alasannya pun beragam, mulai dari soal kesiapan mental hingga material. Karena itu, jalan yang diambil biasanya menggunakan kondom saat berhubungan bada. Atau juga ikut program KB, baik pil, suntik maupun spiral.
Dari berbagai jenis pilihan alat kontrasepsi itu, paling banyak digunakan wanita untuk mencegah kehamilan adalah KB Spiral. Alat yang satu ini lebih ampun menunda kehamilan dibanding pil atau suntik. Namun demikian, KB spiral digunakan dalam jangka panjang guna melepas bentuk sintetis dari hormon progesteron ke dalam rahim.
Sebagai informasi, KB spiral merupakan alat plastik dan tembaga yang berbentuk T berukuran kecil, yang dimasukkan ke dalam rahim oleh dokter atau bidan. Alat kontrasepsi ini dapat mencegah kehamilan selama 5 hingga 10 tahun.
Mengingat ada benda asing dalam tubuh, bukan tidak mungkin jika KB spiral menyebabkan efek samping jangka panjang. Lantas, apa dampak dari menggunakan KB Spiral terutama jika menggunakannya selama delapan tahun?
Ahli seksolog Dokter Boyke angkat bicara. Dilansir dari laman VIVA, Selasa, 9 Mei 2023, Boyke menjelaskan ada beberapa dampak yang bisa terjadi terhadap wanita salah satunya adalah jamur.
Hal ini tak lain lantaran persepsi kemungkinan tidak hamil yang menyebabkan perempuan jarang untuk mengecek KB yang dipasangnya ke dokter.