Yuk Saksikan Deretan Fenomena Langka di Langit selama Bulan Juli

Ilustrasi Bulan Syaban
Sumber :
  • Istimewa

Namun, Venus yang cerah akan terlihat jelas di samping bulan sabit, sedangkan Mars akan terlihat dengan mudah di atas. Jangan salah mengira Mars sebagai Regulus, bintang paling terang di Leo, yang akan berada di antara Venus dan Mars.

Gunakan teropong, temukan pandangan yang jelas ke arah ufuk barat dan lihat sekitar 35 menit setelah Matahari terbenam, menurut When The Curves Line Up, sebuah situs yang dijalankan oleh astronom Jeffrey Hunt.

Pada 20 Juli, Bulan sabit akan lebih mudah dilihat. Selain 10 persen menyala, itu akan naik lebih tinggi dan akan bersinar di samping Mars, tepat di atas Venus. Merkurius akan tetap rendah di ufuk barat laut.

Saat menatap ketiga planet tersebut, carilah 'Da Vinci glow' di bagian gelap bulan. Ini juga disebut Earthshine, fenomena yang disebabkan oleh sinar Matahari yang dipantulkan dari lautan, awan dan es Bumi.

Sore berikutnya, 21 Juli, bulan sabit dengan penerangan 16 persen akan tampak lebih tinggi di atas ufuk barat, tetapi akan sejajar dengan Mars dan Venus. Merkurius akan berada di sebelah kanan Venus.

Pada malam-malam berikutnya, Bulan akan meninggalkan pemandangan dan naik lebih tinggi ke langit pasca Matahari terbenam, dengan Venus tenggelam ke dalam sorotan Matahari, sementara Merkurius terus naik di atasnya.

Kemudian 28 Juli, Merkurius akan bersinar hanya sepersepuluh derajat Regulus saat senja, menurut Planetarium Adler. Itu akan menjadi pemandangan yang luar biasa, bahkan dengan mata telanjang.