Buat Kamu Pelaku Usaha Fashion, Ini Strategi Ampuh Hadapi Persaingan Ketat
- Istimewa
Surabaya, VIVA Jatim – Pasca pandemi Covid-19, kondisi perekonomian mulai membaik. Hal itu menjadi angin segar bagi pelaku industri fashion di Indonesia yang nampak mengalami pertumbuhan pesat pula. Di sektor industri ini, masyarakat memiliki kecenderungan untuk mengikuti tren yang sedang bermunculan.
Potensi inilah yang kemudian menjadikan industri usaha fashion berpotensi berkembang. Para pelaku usaha fashion kini diharapkan menerapkan strategi bisnis yang cerdas agar produk-produk yang dihasilkan memiliki nilai tambah yang mampu menarik minat pelanggan.
Dikutip dari VIVA, Sabtu, 6 Januari 2023, dalam sebuah seminar, workshop, dan community event yang berlangsung di BSD CITY HALL, Tangerang baru-baru ini, Founder DYN Clothingline, Diana Fatimah Azzahra, mengungkapkan enam strategi bisnis yang diterapkan oleh para pelaku usaha fashion, terutama brand lokal, guna menjangkau pasar yang lebih luas.
"Ada enam strategi bisnis yang perlu dilakukan para pelaku usaha fashion terutama lokal brand agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Strategi ini yang masih terus kami jalankan, untuk memastikan produk-produk kami adalah yang dibutuhkan pelanggan," ujarnya.
Menurut Diana, inovasi produk menjadi kunci penting bagi pelaku industri fashion, bersama dengan adaptasi terhadap teknologi untuk mengikuti tren penjualan digital yang sedang berkembang. Dia juga menekankan pentingnya memperkuat market fit dan branding guna memenuhi kebutuhan pelanggan serta menjaga pelayanan agar produk tetap menjadi pilihan utama para pecinta fashion.
Diana menyarankan pelaku usaha untuk memperluas channel penjualan melalui mitra reseller, afiliasi, dan pemanfaatan media sosial. Mengikuti event fashion show juga menjadi langkah efektif untuk memperkuat branding. Diana menekankan bahwa memanfaatkan media sosial, terutama platform yang dapat dijangkau oleh berbagai kalangan baik di Indonesia maupun luar negeri, merupakan strategi penting untuk memperkuat branding.
Pada kesempatan tersebut, Diana berbagi strategi pemasaran dan branding di era digital, termasuk pembuatan konten menarik seperti foto, video, dan vlog singkat yang diunggah di Instagram. Pendekatan kreatif ini diikuti dengan penggunaan platform media sosial lainnya, termasuk TikTok, untuk mengikuti tren viral dan meningkatkan engagement pelanggan.
Diana juga memperlihatkan proses kreatif dalam menciptakan produk hingga pemasaran melalui konten-konten yang diperkuat dengan storytelling. Giveaway khusus untuk pengikutnya di media sosial juga menjadi salah satu cara untuk menarik perhatian pelanggan.
"Memperluas channel penjualan seperti menggaet mitra baik reseller, afiliasi dan memanfaatkan media sosial juga dapat menjadi salah satu cara memperluas produk-produk kita bisa dikenal oleh banyak orang. Terakhir yang nggak kalah penting adalah mengikuti berbagai event fashion show yang bertujuan untuk memperkuat branding," ungkap Diana, yang memulai bisnis fashion sejak menjadi mahasiswa pada tahun 2015.
Diana menekankan pentingnya memperkuat desain yang diminati oleh target pasar dan terus mengevaluasi produk yang paling diminati oleh pelanggan. Dengan menerapkan riset dan strategi bisnis yang tepat, pelaku usaha fashion diharapkan dapat meningkatkan peluang keberhasilan di era digital ini.
Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Ini Strategi yang Bisa Ditiru Pelaku Usaha Fashion dalam Hadapi Persaingan Ketat