Gubernur Khofifah Dukung Percepatan Peningkatan Riset dan Pengembangan IPTEK Perguruan Tinggi Jatim

Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Surabaya
Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Surabaya
Sumber :
  • Nur Faisal/ Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendukung pengembangan dan  percepatan peningkatan riset di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di Jawa Timur yang memiliki banyak perguruan tinggi berkualitas

Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat hadir di Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia yang dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Graha Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Senin, 15 Januari 2023.

“Kami di Jatim sangat mendukung apa yang menjadi arahan Bapak Presiden untuk mengembangkan dan meningkatkan riset di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan harapan sektor perguruan tinggi yang menjadi bagian dari pentahelix bisa berperan besar dalam melahirkan solusi yang menjawab permasalahan dan tantangan bangsa,” ucapnya.

Khofifah optimislangkah tersebut bisa terwujud. Pasalnya perguruan tinggi di Jatim memiliki modal sangat besar meningkatkan kualitas SDM unggul apalagi saat ini Jatim telah melakukan kerjasama dengan King's College London (KCL), salah satu universitas terbaik dunia yang akan mulai beroperasi di KEK Singhasari  September 2024.

"Juga ada salah satu universitas asal Australia yakni Western Sydney University (WSU) yang akan membuka kampus internasional di Surabaya pada September 2024 mendatang. Ini adalah angin segar bagi pengembangan SDM di Jatim," ucapnya.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Perguruan Tinggi (PT) punya peran penting dan strategis bagi negara ini. Juga tidak tertinggal, Rektor juga punya peranan besar dalam hal ini.

"Keduanya adalah tugas Perguruan Tinggi, Rektor dan tugas kita semua. Di Vietnam desain besar Pemerintah dan PT ini nyambung. Sehingga Universitas dan Industri juga bisa nyambung. Bahkan disana ada salah satu perusahaan yang memiliki jumlah peneliti pada bagian Research and Developement sebanyak 2.400 orang. Ini menunjukan bagaimana dukungan pemerintah ini nyata,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ia menyampaikan Lembaga PT memiliki peran yang penting untuk mencetak generasi unggul dan berkualitas, SDM yang kuat fisik, mental dan moral. Juga harus inovatif dalam menciptakan program yang berkualitas. PT juga harus berperan aktif dalam melakukan riset. 

"Karena Perguruan Tinggi  memiliki banyak SDM untuk meningkatkan IPTEK kita. Juga berperan dalam memecahkan masalah bangsa,” terangnya.

Secara khusus, Presiden Jokowi juga memerintahkan BRIN dan Bappenas untuk berperan sebagai oskrestator dalam perencanaan riset. Ini dilakukan untuk melihat kebutuhan riset serta menjawab tantangan ke depan.

"Ini semuanya harus kita siapkan. Karena biasanya kesempatan untuk menjadi negara maju hanya datang sekali, yakni bonus demografi. Mari Perguruan Tinggi untuk terus menguatkan kolaborasi dan sinergi. Serta melahirkan banyak solusi bagi kemajuan negara kita, Indonesia,” katanya. 

Sementara itu, Ketua Forum Rektor Indonesia Mohammah Nasih menyampaikan bahwa acara ini dihadiri oleh 800 orang peserta (rektor). Ia menyampaikan bahwa FRI siap melanjutkan pembangunan dengan prinsip keberlanjutan. 

“Insyaallah Forum Rektor Indonesia (FRI) siap dan berkomitmen untuk membangun Indonesia dengan prinsip keberlanjutan. Kami akan melanjutkan banyak hal,” katanya.

Keberlanjutan yang dimaksud adalah semua program, utamanya Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).  Menurutnya iklim Merdeka Belajar memang sudah berjalan dengan baik namun juga harus ditingkatkan. Hal ini penting untuk berkontribusi dalam menyiapkan generasi emas yang dipercepat.

"Ini dipercepat penyiapannya 2024. Ini perlu komitmen kuat, leadership yang baik serta kekuatan SDM dalam mengembangkan generasi emas Indonesia. Pemimpin nasional harus bersinergi dan bersuara sama dengan kita semua,” kata Nasih.

“Kami disini berkumpul dari swasta dan negeri, kami ingin kapasitas penerimaan kampus ditingkatkan. Juga beriringan dengan perbaikan iklim serta sarana prasarana yang mendukung kreatifitas kampus. Serta kami berharap beasiswa melalui KIP-Perguruan Tinggi diperbanyak juga anggaran ditingkatkan. Insyaallah kami akan bekerja keras untuk hal-hal yang memang harus dilanjutkan,” tandasnya.

Diketahui, pembukaan konvensi ini secara resmi ditandai dengan pemukulan gong oleh Presiden RI Jokowi didampingi Gubernur Khofifah, Menteri Sekretaris Negara RI Pratikno, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim, Menteri Investasi / Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Ketua Forum Rektor Indonesia Prof. Mohammad Nasih, dan Rektor Universitas Negeri Surabaya Prof. Nurhasan.