Ricuh Jemaah Ustaz Riza Basalamah dengan Banser di Surabaya, 5 Orang Terluka

Kericuhan antara jemaah Syafiq Riza Basalamah dengan Banser.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Kericuhan hingga adu fisik antara jemaah dengan ratusan anggota Gerakan Pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) terjadi di tengah acara pengajian yang diampu Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas Gunung Anyar, Kota Surabaya, Kamis, 22 Februari 2024. Akibatnya, 5 orang terluka.

Video kericuhan antara jemaah Ustaz Syafiq Riza Basalamah dengan anggota Ansor dan Banser tersebar cepat di jejaring media sosial. Dalam video yang dilihat VIVA Jatim, terlihat banyak orang terlibat ketegangan. Sebagian di antaranya mengenakan seragam beratribut Banser.

Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Gunung Anyar, Asyiqun, mengatakan, kericuhan terjadi buntut dari pelanggaran kesepakatan yang telah dibuat antara jemaah Ustaz Syafiq Riza Basalamah dengan warga Nahdlatul Ulama di Gunung Anyar.

Kedua kelompok itu bersepakat bahwa pengajian yang menghadirkan Ustaz Syafiq Riza Basalamah sebagai penceramah di Masjid Assalam Purimas Gunung Anyar dibatalkan. Kesepakatan itu dibuat di Kantor Kepolisian Sektor Gunung Anyar beberapa jam sebelum pengajian digelar.

Namun, rupanya, panitia pengajian tetap ngotot menggelar kegiatan setelah Isya. Sehingga anggota Banser mendatangi lokasi acara untuk membubarkan.

Kedatangan anggota Ansor dan Banser itu lalu disambut dengan perlawanan dari jemaah Ustaz Syafiq Riza Basalamah yang telah memenuhi area masjid untuk mengikuti pengajian.

"Anggota kita dikeroyok oleh tiga orang. Mereka melanggar kesepakatan kita yang dimediasi di Polsek Gunung Anyar bersama kecamatan dan mereka benar-benar membohongi kita. Mereka mengelabui kita," ujar Asyiqun kepada VIVA Jatim.

Saat pengeroyokan itu, situasi sempat mencekam. Beruntung, aparat kepolisian sigap meredam suasana sehingga kericuhan tidak berlanjut. Usai peristiwa itu, 5 anggota Banser yang menjadi korban pengeroyokan langsung melapoe ke polisi.

"Saat ini kami sedang membuat laporan di Polrestabes Surabaya," tutupnya.