UT Surabaya Wisuda 1.572 Sarjana, Ada Nama Walikota Madiun

Lulusan UT Surabaya usai baru mengikuti prosesi wisuda
Lulusan UT Surabaya usai baru mengikuti prosesi wisuda
Sumber :
  • VIVA Jatim/Mokhamad Dofir

Surabaya, VIVA Jatim – Universitas Terbuka (UT) Surabaya mewisuda 1.572 lulusan di Gedung Dyandra Convention Center, Kamis, 7 Maret 2024. Satu di antara ribuan wisudawan itu terdapat nama Wali Kota Madiun, Maidi.

Rektor UT Surabaya Dr Suparti mengatakan, wisuda akbar kali ini diikuti para lulusan yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur. Meliputi wilayah Madiun, Bojonegoro, Surabaya serta Madura dan sekitarnya.

"Sehingga dari 18 kabupaten kota itu yang dilayani secara offline. Tapi ada beberapa mereka yang dilayani dari beberapa wilayah luar Jawa Timur," ujarnya.

Ia mengatakan, tak semua lulusan wajib mengikuti proses wisuda pada saat itu juga. Karena bagi yang berhalangan, diberi kesempatan mengambil ijazahnya di kampus.

Ia menjelaskan, sistem perkuliahan yang dianut Universitas Terbuka memakai pembelajaran jarak jauh. Menggunakan sistem belajar mandiri terbimbing bagi seluruh mahasiswa maupun mahasiswinya, sehingga bisa diikuti oleh siapapun tanpa dibtasi tempat.

"Siapapun bisa kuliah di UT Surabaya. Jadi ada yang dari Bekasi, ada yang dari Aceh, ada yang dari Papua, ada yang dari Kalimantan. Datang mendaftar ke UT Surabaya," lanjutnya.

Suparti juga menyampaikan bahwa pada wisuda tahun 2024 ini terdapat nama pejabat publik. Yakni Wali Kota Madiun, Maidi. Ia merupakan mahasiswa program doktor di Universitas Terbuka.

"Beliau perdana program doktor di UT Se-Indonesia dan di UT Surabaya. Karena itu tadi kami undang dan kami beri penghargaan," tandasnya.

Ia berharap, jejak Maidi nantinya bisa diikuti oleh mahasiswa lain di Indonesia sehingga negara ini ke depan kaya akan sumber daya manusia yang unggul.

Ia mengingatkan para alumnus UT Surabaya agar menjaga nama baik almamater serta berkontribusi aktif bagi tumbuh kembang kampus di masa mendatang.

"Sehingga banyak masyarakat yang [tertarik] berkuliah di UT, sehingga turut menaikkan IPM [Indeks Pembangunan Manusia] di Jawa Timur dan di Indonesia," pungkasnya.