Jelang Bulan Ramadhan, Pj Gubernur Jatim Rumuskan Strategi Pengendalian Inflasi Harga Pangan

Pj. Gubernur Jatim Rumuskan Strategi Pengendalian Inflasi Harga Pangan
Sumber :
  • Nur Faisal/ Viva Jatim

“TPID bersama BI telah mencanangkan Program Sigati (Sinergitas Gapai Inflasi Terkendali) yang merupakan penajaman strategi 4K yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif,” katanya.

Secara rinci strategi keterjangkauan harga dilakukan melalui operasi pasar murah, gerakan pangan murah, warung tekan inflasi, intensifikasi penyebaran bahan pangan, dan program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan). 

Kemudian strategi ketersediaan pasokan dicapai dengan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan stok barang hingga penguatan kelembagaan produsen. Salah satu bentuk penguatan tersebut dengan skema korporasi petani.

“Penguatan produsen ini juga dimaksudkan untuk memastikan kebutuhan pangan Jatim terpenuhi terlebih dahulu baru didistribusikan ke daerah lain. Sebab, Jatim merupakan lumbung pangan yang menjadi tumpuan bagi 16 provinsi lainnya,” imbuh Adhy menjelaskan.

Strategi selanjutnya ialah memastikan kelancaran distribusi dengan cara mengoptimalkan kerja sama intra provinsi dan memberi bantuan angkutan bahan pangan strategis. Serta terakhir ialah komunikasi efektif dengan cara mengendalikan ekspektasi inflasi dan mencegah asimetri informasi di masyarakat. 

Pj. Gubernur Adhy juga mengimbau masyarakat agar tidak termakan informasi tidak benar seperti stok BBM dan LPG habis yang menimbulkan panic buying.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Erwin Gunawan Hutapea mengatakan, HLM kali ini merupakan rangkaian dari komitmen pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota di seluruh Jawa Timur dengan seluruh stakeholder termasuk Bank Indonesia dalam mengendalikan inflasi.