ISIS Ancam Bunuh Presiden Rusia Putin gegara Marah Anggotanya Disiksa
- Viva.co.id
Surabaya, VIVA Jatim – Aksi terorisme yang terjadi di Moskow Rusia kini berujung seteru antara kelompok ISIS dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Kelompok yang mengatasnamakan Islam garis keras ini pun marah karena anggotanya disiksa sadis.
Sebagai informasi, Rusia telah menahan 11 tersangka terkait kasus serangan teror di balai konser Crocus di Moskow. Insiden ini menewaskan 140 orang dan melukai 150 lainnya.
Empat pria yang menjadi tersangka utama penembakan - Dalerdzhon Mirzoyev (32), Saidakrami Rachabalizoda (30), Mukhammadsobir Faizov (19), Shamsidin Fariduni (25) - terlihat hadir di pengadilan Moskow dengan wajah lebam, tanda-tanda pemukulan parah, telinga terpotong dan babak belur.
Hal ini membuat ISIS marah. Mereka pun mengeluarkan ancaman bahwa mereka akan 'membunuh' Vladimir Putin dan mengatakan penyiksaan terhadap teroris yang menyerang Moskow telah 'meningkatkan rasa haus darah kami' usai Kremlin bersumpah untuk 'membunuh semua orang yang terlibat'.
ISIS berkata: "Kepada semua orang Rusia yang liar! Berhenti menyiksa tahanan ISIS. Awas! Jangan berpikir bahwa kami tidak memiliki kesempatan untuk membalas dendam kepada Anda atas saudara-saudara kami yang ditangkap," ujarnya dalam video, melansir Daily Mail, Jumat, 29 Maret 2024.
"Dalam serangan hari Jumat, kami membuktikan kepada Anda bahwa, Insya Allah, Mujahidin ISIS dapat menghukum Anda atas segala kengerian yang Anda lakukan: tanpa balas dendam ini, akan banyak pertumpahan darah yang tersisa dari umat Islam,"