Ciri-ciri Mayat MR X yang Terapung di Sungai Keputran Tulangan Sidoarjo

Petugas kepolisian dibantu warga saat hendak mengevakuasi mayat
Sumber :
  • VIVA Jatim/Mokhamad Dofir

Sidoarjo, VIVA Jatim – Warga Dusun Keputran, Desa Kemantren, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang mengapung di Sungai Keputran.

Mayat tanpa identitas itu pertama kali ditemukan warga setempat sekira pukul 10.30 WIB, Kamis, 4 Juli 2024, siang tadi.

Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Tulangan Inspektur Dua Eko Budi S mengungkapkan, mayat saat ditemukan posisinya tertelungkup mengambang di sungai dengan kondisi memprihatinkan dan sukar untuk dikenali.

"Karena meninggalnya diperkirakan 4 sampai 5 hari yang lalu. Untuk memeriksa sidik jarinya juga kemungkinan sulit," ujarnya ketika dikonfirmasi VIVA Jatim melalui sambungan telepon.

Meski begitu ia menegaskan pihaknya akan berusaha keras mengungkap identitas hingga penyebab kematian korban dengan berbekal hasil visum hingga mengacu pada beberapa benda yang ditemukan bersama mayat.

"Dia [korban] mengenakan kaos merah bertuliskan Jogjakarta sama memakai celana jeans pendek selutut," ungkap Budi.

Menurut perkiraannya, usia korban berkisar antara 30 hingga 35 tahun. Ia pun berpesan, apabila masyarakat merasa kehilangan kerabat dengan ciri-ciri di atas supaya segera menghubungi aparat kepolisian.

"Karena kan sungai ini nyambung dari [Kecamatan] Tarik sana, bisa jadi korban merupakan warga sana. Kalau masyarakat sekitar lokasi penemuan bilangnya ndak ada yang kehilangan anggota keluarga," papar dia.

Diketahui, mayat awalnya ditemukan oleh warga setempat saat beraktivitas di sekitar sungai. Saksi kemudian melaporkan penemuan ini ke pihak Kelurahan yang selanjutnya diteruskan ke petugas kepolisian.

Atas laporan ini, petugas kepolisian bersama Tim Medis segera melakukan evakuasi terhadap mayat tersebut untuk dibawa ke Rumah Sakit Pusdik Gasum Porong, Kabupaten Sidoarjo, guna menjalani visum et repertum.

"Mudah-mudahan 2 sampai 3 hari warga ada yang mengenali ciri-cirinya," pungkasnya.