Rezeki Nomplok Petani Muda Dapat Apresiasi Bupati Kediri

Petani Kediri mendapatkan apresiasi dari Mas Dhito.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Kediri, VIVA Jatim – Salah satu petani muda mendapatkan apresiasi dari Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana. Hal itu berlangsung saat acara sedekah bumi Gerebeg Suro bertemu dengan warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Wates.

Melihat gunungan-gunungan hasil bumi yang telah diarak Mas Dhito menyebut gunungan itu bisa ada karena hasil jerih para petani. Dia lantas meminta di antara peserta kirab yang berprofesi petani untuk mendekat. 

"Saya mau tanya ada tidak petani yang usianya 35 tahun maju ke depan," ujar Mas Dhito, diterima VIVA Jatim, Minggu, 28 Juli 2024.

Ikhsan, peserta kirab yang mengenakan kostum lebah oleh teman-temannya didorong supaya maju ke dekat bupati. Kepada Mas Dhito, Ikhsan yang berusia 35 tahun itu mengaku biasa bertani jagung. 

"Sejak SMP saya sudah mulai belajar ke sawah, " ujar Ikhsan.

Ikhsan mengungkapkan bahwa hasil yang didapat dari usaha pertanian tidak bisa menentu. Banyak tantangan yang sering dihadapi, petani muda itu pun ditanya konsistensinya dalam bertani. 

"Kira-kira mau terus bertani atau ganti pekerjaan yang lain?, " tanya Mas Dhito. 

"Mau terus bertani," balas Ikhsan spontan. 

Mendengar jawaban itu, Mas Dhito lantas memberikan hadiah laptop untuk petani muda itu. Laptop yang diterima menurut pengakuan Iksan dapat dimanfaatkan untuk belajar anaknya yang sudah sekolah. 

"Laptop bisa untuk anak sekolah," akui Iksan yang memiliki anak di bangku sekolah dasar. 

Mas Dhito menerangkan, petani tersebut diberi hadiah karena konsisten bertani. Menurut dia, konsistensi untuk mau bertani bagi kalangan muda sangat diperlukan, terlebih saat ini sektor pertanian kekurangan generasi penerus. 

"Konsistensi ini perlu dijaga," harap Mas Dhito. 

Melihat pentingnya menarik gairah anak muda untuk bertani, dalam kepemimpinannya, Mas Dhito getol memberikan bantuan kepada petani, salah satu tujuannya tak lain untuk memberikan semangat dalam bertani. Termasuk menciptakan ekosistem regenerasi petani-petani muda sebagai penerus agar pangan tetap terjaga.

Beberapa bantuan yang diberikan diantaranya peralatan pertanian berteknologi. Baik berguna untuk mengolah lahan berupa traktor maupun drone untuk penyemprotan pupuk.