NU Jatim Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung

Kantor PWNU Jawa Timur di Surabaya
Sumber :
  • Istimewa

Menurut Gus Salam, aksi yang telah menodai nilai-nilai kemanusiaan ini karena lemahnya wawasan kebangsaan. Sehingga kelompok-kelompok takfiri atau yang mudah mengkafir-kafirkan, yang menentang kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) masih terus mengintai. Maka kewaspadaan perlu terus ditingkatkan di samping upaya-upaya penguatan ideology. 

“Peristiwa ini mengingatkan kembali kepada kita akan pentingnya untuk terus waspada dengan ideologi-ideologi takfiri,” pungkasnya. 

Diketahui, aksi bom bunuh diri itu bermula saat Polsek Astana Anyar, Bandung menggelar apel pagi. Tiba-tiba seorang pria masuk sembari menodongkan senjata tajam. Tak lama dari itu ledakan terjadi hingga pelaku tewas di tempat. Potongan anggota tubuh dan darah pelaku berceceran. 

Akibat dari insiden ini, tiga orang polisi mengalami luka-luka. Kemudian bagian teras depan kantor Polsek Astana Anyar mengalami rusak parah. Hingga kini Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri terus melakukan penyelidikan terkait kepastian motif dari aksi bom bunuh diri tersebut.