Kasus Cuci Darah Meningkat, DPRD Jatim Kampanyekan Pola Hidup Sehat

(Kanan) Ketua Komisi D DPRD Jatim, dr Agung Mulyono
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

"Tidak hanya kuratif saja, melainkan sudah saatnya menerapkan slogan mencegah lebih baik daripada mengobati," tuturnya. 

Ia menuturkan naiknya kasus cuci darah harus menjadi warning, karena sangat berbahaya dan perlu strategi upaya dalam kesehatan terutama penerapan paradigma sehat. 

"Tentunya keberhasilan dalam peningkatan UHC (Universal Health Coverage) bisa menekan tingginya pasien cuci darah," ujarnya. 

Menurutnya, sudah saatnya juga diterapkan dokter keluarga dengan jemput bola untuk mengetahui kesehatan keluarga.

"Bukan harus pasien terlebih dahulu datang ke rumah sakit untuk tahu penyakitnya. Namun, dokter harus setiap minggu mengecek langsung ke masyarakat tentang kondisi kesehatannya. Entah melalui kontak telpon atau menemui langsung," terangnya. 

Ia menilai, selama ini dengan sistem BPJS dengan model kapitasi sudah bagus dengan menerapkan pembiayaan per orang sakit atau tidak sakit dibayar melalui puskesmas setempat.

"Tinggal pihak puskesmas memperbaiki sistemnya untuk lebih maksimal sehingga ke depan untuk lebih mengupayakan pencegahan daripada pengobatan. Ini perlu sekali diterapkan di Banyuwangi," tandasnya.