Hari Ini Surabaya bakal Diserbu Iring-iringan Truk, Demo Ratusan Sopir soal Tarif Angkutan

Ilustrasi demonstrasi sopir truk.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Kota Surabaya dikabarkan akan didatangi rombongan truk dari sejumlah daerah di Jawa Timur pada Senin, 26 Agustus 2024. Aksi tersebut berkaitan dengan demonstrasi para sopir truk terkait tariff angkutan logistik dan kebijakan lainnya soal angkutan barang.

Para sopir truk yang akan berdemo tergabung ke dalam Gerakan Sopir Jawa Timur (GSIT). Koordinator aksi Angga Firdiansyah mengatakan, aksi unjuk rasa akan digelar di sejumlah titik di Kota Pahlawan.

"Sudah dimulai [unjuk rasanya], kami bergerak berkumpul ke Puspa Argo [Sidoarjo] dulu. Nanti ke Kantor Gubernur [Jawa Timur] lalu ke Grahadi [Surabaya]," katanya dihubungi VIVA Jatim melalui sambungan telepon genggam.

Ia menyebut, ada sekitar 500-an orang yang terlibat dalam unjuk rasa. Mereka datang dari berbagai kabupaten kota se-Jawa Timur yang merasa prihatin atas nasib para sopir truk.

Berdasar surat pemberitahuan unjuk rasa, aksi digelar untuk menyuarakan perlunya standarisasi tarif atau ongkos angkutan logistik dengan mendesak pemerintah memberikan subsidi.

Kemudian meminta supaya ada jaminan muatan paska dilakukan normalisasi ongkos angkutan logistik. Selain itu, peserta unjuk rasa juga menuntut adanya kesetaraan hukum yang sama bagi sopir.

Dan terakhir, meminta agar pemerintah bersama aparat penegak hukum serius memberantas keberadaan mafia Sertifikat Registasi Uji Kendaraan (SRUT) dalam mencegah Over Dimension dan Over Load (ODOL) kendaraan.

Di kesempatan yang berbeda, Kepala Sie Kehumasan Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya Ajun Komisaris Polisi Haryoko Widhi mengatakan, untuk menciptakan ketertiban dan keamanan masyarakat selama aksi unjuk rasa berlangsung, petugas kepolisian menerjunkan 1.226 personel.

Ribuan personel kepolisian akan disebar ke sejumlah lokasi yang menjadi titik konsentrasi massa.

"Penyebaran Pam [pengamanan] lokasi sebagai berikut, Bundaran Cito : 171 personel, Kantor Dishub Provinsi 317 personel, Kantor BPTP Jatim 192 personel. Serta titik tujuan Kantor Gubernur [sebanyak] 696 personel," rincinya.

Sejauh ini, kata Haryoko, belum ada ruas jalan yang akan dilakukan penutupan sehingga kendaraan masih bisa melintasi jalanan yang menjadi rute unjuk rasa. Meski begitu, juga tidak menutup kemungkinan akan ditutup apabila diperlukan.

"Tentatif, lihat situasi," tutupnya.